Lalu terlihat Bagas tersenyum, seolah membenarkan ucapat Jeane. Apa yang dikatakan Jeane barusan, tidaklah salah. Dimana setiap pria lebih dominan melihat fisik seorang wanita. Ah, apakah dirinya termasuk dari salah satu pria yang dimaksud Jeane?
 "Ayolah, kalian semua pasti setuju dengan yang aku katakan barusan," ucap Jeane hingga memecah kesunyian diantara mereka.
Bersambung ke Bab 2
Bab 2
Menunggu Dengan Galau
Lusi masih menelungkup dengan posisi handphone berada di atas kepala. Padahal dia tahu sangat berbahaya kalau meletakkan peralatan elektronik saat tidur dengan cara itu.
Sejak perkenalannya dengan someone, dirinya berharap secepat mungkin dihubungi kembali. Agar tidak seperti saat ini tenggelam dirundung galau. Lusi sangat berharap someone segera menghubungi lembali.
Sejak semalam Lusi menantikan, karena menurutnya dimalam hari pasti sedang tidak melakukan aktifitas dibandingkan siang hari.
Dan pagi ini, Lusi masih merasa mengantuk akibat terlambat tidur.
Lusi membalikkan tubuhnya pada posisi telentang hingga sepasang matanya tertuju pada Plafon Kamar.
Tiba-tiba bunyi getar handphonenya. Tanpa menoleh, salah satu tangannya menjangkau.