Mohon tunggu...
Ricardo Siahaan
Ricardo Siahaan Mohon Tunggu... Penulis - Telah menulis buku yang diterbitkan Elex Media Komputindo Jakarta dan Andi Offset Yogyakarta buku tentang desain arsitektur 2D dan 3D serta Animasi

Telah menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Jatuh Hati

1 November 2024   16:44 Diperbarui: 9 Desember 2024   12:16 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Lalu terlihat Bagas tersenyum, seolah membenarkan ucapat Jeane. Apa yang dikatakan Jeane barusan, tidaklah salah. Dimana setiap pria lebih dominan melihat fisik seorang wanita. Ah, apakah dirinya termasuk dari salah satu pria yang dimaksud Jeane?

 "Ayolah, kalian semua pasti setuju dengan yang aku katakan barusan," ucap Jeane hingga memecah kesunyian diantara mereka.

Bersambung ke Bab 2

Bab 2

Menunggu Dengan Galau

Lusi masih menelungkup dengan posisi handphone berada di atas kepala. Padahal dia tahu sangat berbahaya kalau meletakkan peralatan elektronik saat tidur dengan cara itu.

Sejak perkenalannya dengan someone, dirinya berharap secepat mungkin dihubungi kembali. Agar tidak seperti saat ini tenggelam dirundung galau. Lusi sangat berharap someone segera menghubungi lembali.

Sejak semalam Lusi menantikan, karena menurutnya dimalam hari pasti sedang tidak melakukan aktifitas dibandingkan siang hari.

Dan pagi ini, Lusi masih merasa mengantuk akibat terlambat tidur.

Lusi membalikkan tubuhnya pada posisi telentang hingga sepasang matanya tertuju pada Plafon Kamar.

Tiba-tiba bunyi getar handphonenya. Tanpa menoleh, salah satu tangannya menjangkau.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun