Mohon tunggu...
Ribut Achwandi
Ribut Achwandi Mohon Tunggu... Penulis - Penyiar radio dan TV, Pendiri Yayasan Omah Sinau Sogan, Penulis dan Editor lepas

Penyuka hal-hal baru yang seru biar ada kesempatan untuk selalu belajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Al Qamah

3 September 2024   04:45 Diperbarui: 3 September 2024   11:32 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di tengah kerumunan, empat perempuan itu tampak asyik bergurau. Sesekali terdengar tawa yang ditahan. Kadang lepas. Tetapi, buru-buru mereka tahan lagi. Tak enak dengan pandangan orang-orang.

Sementara, yang mereka goda itu tak sedikit pun bisa berkutik.

"Eh, Jeng, mungkin sebenarnya suamimu itu malaikat yang dikirimkan dari surga," seloroh yang lain.

"Ah, kalian bisa saja," ucap perempuan itu malu-malu.

"Apa aku pernah membohongimu?"
Perempuan itu menggeleng.

"Ya Tuhan, aku iri. Aku cemburu. Mengapa tak Kau kirimkan juga manusia berhati malaikat untuk kami ini, Tuhan?"

"Mungkin belum saatnya."

"Ah, kalaupun ada waktunya, rasa-rasanya tidak mungkin terjadi. Mustahil," kilah salah seorang dari perempuan-perempuan itu.

"Benar, mbakyu. Tidak mungkin," sahut yang lainnya.

Seketika tawa mereka lamat-lamat menghilang dari ruang ingatan perempuan yang kini tengah duduk terpekur di hadapan lelaki pembuka pintu surga. Lalu, ingatannya kembali pada sosok suaminya.

Diakui atau tidak, ia adalah perempuan yang paling beruntung. Mungkin tak ada perempuan lain sebahagia dia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun