"Lalu, dengan cara apakah seekor singa bisa diusir?"
"Dengan api, ya Rasul," jawab Bilal.
"Kalau begitu, cari dan kumpulkan kayu bakar sekarang juga."
Sontak Bilal terkejut. Pikirannya melayang. Bergelut dengan dugaan-dugaan yang tidak-tidak. Jangan-jangan ia akan membakar perempuan tua itu. Jangan-jangan ia akan membakar rumah perempuan tua itu. Dan banyak lagi dugaan-dugaan lainnya.
"Untuk apa, ya Rasul?" tanya Bilal memastikan.
"Kumpulkan saja dulu."
"Baiklah."
Bergegas Bilal mencari kayu bakar sebanyak mungkin. Setelah terkumpul, diikatnya kayu bakar itu. Lalu diletakkan di hadapan lelaki yang memiliki segudang saran yang menenteramkan itu.
"Baiklah, aku kira cukuplah kayu bakar ini untuk kita gunakan. Sekarang, bawa kayu itu ke rumah putra ibu ini."
"Tunggu!" cegah perempuan tua itu.
"Untuk apa kau bawa kayu bakar itu?"