Mohon tunggu...
Ribut Achwandi
Ribut Achwandi Mohon Tunggu... Penulis - Penyiar radio dan TV, Pendiri Yayasan Omah Sinau Sogan, Penulis dan Editor lepas

Penyuka hal-hal baru yang seru biar ada kesempatan untuk selalu belajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Al Qamah

3 September 2024   04:45 Diperbarui: 3 September 2024   11:32 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Lalu, dengan cara apakah seekor singa bisa diusir?"

"Dengan api, ya Rasul," jawab Bilal.

"Kalau begitu, cari dan kumpulkan kayu bakar sekarang juga."

Sontak Bilal terkejut. Pikirannya melayang. Bergelut dengan dugaan-dugaan yang tidak-tidak. Jangan-jangan ia akan membakar perempuan tua itu. Jangan-jangan ia akan membakar rumah perempuan tua itu. Dan banyak lagi dugaan-dugaan lainnya.

"Untuk apa, ya Rasul?" tanya Bilal memastikan.

"Kumpulkan saja dulu."

"Baiklah."

Bergegas Bilal mencari kayu bakar sebanyak mungkin. Setelah terkumpul, diikatnya kayu bakar itu. Lalu diletakkan di hadapan lelaki yang memiliki segudang saran yang menenteramkan itu.

"Baiklah, aku kira cukuplah kayu bakar ini untuk kita gunakan. Sekarang, bawa kayu itu ke rumah putra ibu ini."

"Tunggu!" cegah perempuan tua itu.

"Untuk apa kau bawa kayu bakar itu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun