Akses layanan imunisasi juga masih timpang. Data State of Health Inequality in Indonesia 2017 menunjukkan, angka cakupan imunisasi pada keluarga miskin di Indonesia sangat rendah. Masih 39,8 persen. Tanpa layanan imunisasi, risiko kematian bayi sangat tinggi.
Secara keseluruhan akses layanan kesehatan yang bermutu juga masih timpang. Data Global Burden of Disease Study 2016Â menunjukkan, indeks layanan dan kualitas kesehatan Indonesia masih 44,5 persen.Â
Banyak masyarakat miskin dan rentan belum mendapatkan akses kesehatan yang baik. Sarana dan prasarana layanan kesehatan yang mumpuni belum merata antar daerah.
Kualitas kesehatan, pendidikan dan teknologi yang diterima atau dimiliki oleh anak sangat berpengaruh pada kesempatan dan kemampuannya ketika bekerja. Karena akses mendapatkan ketiga hal itu kurang atau tidak ada, maka kesempatan bekerja bagi anak yang tumbuh dari keluarga miskin juga terbatas.
Peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang menuntut keterampilan dan upah tinggi sangat kecil. Mereka cenderung mendapatkan pekerjaan yang bersifat informal dan upah yang rendah.Â
Pekerjaan dengan upah tinggi biasanya mensyaratkan calon pekerja memiliki keterampilan atau setidaknya mempunyai ijazah dari perguruan tinggi.
Hasil penelitian SMERU Research Institute menunjukkan, pendapatan anak dari keluarga miskin ketika dewasa 87 persen lebih rendah dibanding anak dari keluarga yang tidak miskin.Â
Selain itu, tingkat pengangguran terbuka di tanah air masih menjadi masalah yang serius. BPS mencatat tingkat pengangguran terbuka per Agustus 2021 sekitar 6,49 persen.
Meski menurun, tingkat pengangguran di Indonesia cenderung fluktuatif. Oleh sebab itu, penyediaan lapangan pekerjaan dengan upah yang layak harus diwujudkan secara adil dan merata, termasuk kesempatan kerja bagi perempuan.
Perempuan punya hak yang sama untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya dan upah yang setara. Sayangnya, angka partisipasi angkatan kerja perempuan masih rendah dibanding laki- laki.Â
BPS mencatat tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan di Indonesia tahun 2020 masih 50,72 persen, sedangkan laki- laki mencapai 85,87 persen.