Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Presidential Threshold Dihapus, Siapa Tertarik Nyapres 2029? Sebuah Kajian Konstitusional

4 Januari 2025   17:46 Diperbarui: 4 Januari 2025   19:11 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MK Akhirnya Memutuskan Penghapusan Presidential Threshold: Foto mediaindonesia.com

Banyaknya kandidat menyebabkan suara publik terpecah, dan meskipun Chirac akhirnya menang besar di putaran kedua, hasil awal yang kecil mengundang kritik tentang representasi dan legitimasi.

4. Pemilu Gubernur Jakarta 2017 (Putaran Pertama)

Anies Baswedan (40.05%) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (42.99%) sama-sama tidak mendapatkan mayoritas suara di putaran pertama karena suara terpecah dengan Agus Harimurti Yudhoyono (17.05%).

Meski akhirnya ada putaran kedua, situasi ini menunjukkan bahwa banyaknya kandidat dapat membuat mayoritas masyarakat tidak merasa sepenuhnya terwakili.

Dampak Terhadap Legitimasi

Kemenangan dengan perolehan suara kecil akibat banyaknya kandidat dapat melemahkan legitimasi pemimpin karena ia dianggap tidak mewakili mayoritas rakyat. Dukungan yang terfragmentasi membuat kebijakan pemimpin rentan dipertanyakan dan menghadapi resistensi, baik dari oposisi maupun masyarakat.

Hal ini juga dapat mempersulit pembentukan koalisi yang solid di parlemen, menghambat jalannya pemerintahan, dan memicu ketidakpuasan publik. Akibatnya, stabilitas politik terganggu, dan wacana reformasi sistem pemilu, seperti pemilu dua putaran, sering kali muncul untuk memastikan pemenang memiliki legitimasi mayoritas.

Dampaknya:

1. Kurangnya Dukungan Mayoritas

Jika seorang pemimpin hanya didukung sebagian kecil rakyat, kebijakan mereka sering dipertanyakan oleh oposisi dan masyarakat.

2. Tantangan Stabilitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun