Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Presidential Threshold Dihapus, Siapa Tertarik Nyapres 2029? Sebuah Kajian Konstitusional

4 Januari 2025   17:46 Diperbarui: 4 Januari 2025   19:11 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MK Akhirnya Memutuskan Penghapusan Presidential Threshold: Foto mediaindonesia.com

4. Bagaimana Legitimasi Hasil

Jika pemenang meraih suara kecil karena banyaknya kandidat, legitimasi bisa dipertanyakan.

Ketika pemenang pemilu meraih suara kecil akibat banyaknya kandidat, legitimasi kepemimpinannya bisa dipertanyakan karena dianggap tidak mewakili mayoritas rakyat. Berikut beberapa contoh:

1. Pemilu Presiden Filipina 1992

Presiden Fidel V. Ramos terpilih dengan hanya 23.58% suara, karena suara terpecah di antara tujuh kandidat utama.

Kemenangan dengan persentase kecil ini membuat legitimasi Ramos dipertanyakan oleh lawan politiknya dan masyarakat, yang merasa mayoritas tidak mendukungnya.

2. Pemilu Presiden Indonesia 2004 (Putaran Pertama)

Dalam putaran pertama, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hanya memperoleh 33.57% suara, sementara sisanya terpecah ke empat kandidat lain.

Walaupun akhirnya menang di putaran kedua, hasil putaran pertama menunjukkan bahwa lebih dari 60% pemilih awalnya tidak memilih SBY. Jika sistem pemilu hanya memiliki satu putaran, legitimasi SBY akan lebih dipertanyakan.

3. Pemilu Presiden Prancis 2002

Pada putaran pertama, Jacques Chirac hanya mendapatkan 19.88% suara, tetapi tetap lolos ke putaran kedua karena lawan-lawan lainnya meraih suara lebih kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun