Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Presidential Threshold Dihapus, Siapa Tertarik Nyapres 2029? Sebuah Kajian Konstitusional

4 Januari 2025   17:46 Diperbarui: 4 Januari 2025   19:11 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MK Akhirnya Memutuskan Penghapusan Presidential Threshold: Foto mediaindonesia.com

Theodore Roosevelt (Partai Progresif)

William Howard Taft (Partai Republik)

Persaingan ketat ini menyebabkan suara Partai Republik terpecah antara Roosevelt dan Taft, sehingga memberi keuntungan bagi Wilson untuk menang dengan dukungan suara mayoritas yang relatif kecil.

3. Pemilu Filipina 2022

Dalam pemilu ini, terdapat banyak kandidat kuat, termasuk Ferdinand Marcos Jr. dan Leni Robredo. Suara publik terpecah karena sebagian mendukung figur lama (Marcos Jr.), sementara sebagian lainnya ingin perubahan dengan Robredo. Akibatnya, Marcos Jr. menang karena mayoritas suara publik terbagi di antara kandidat lain.

Dampaknya

Ketika suara publik terpecah:

Kandidat dengan dukungan minoritas bisa menang jika sistem tidak mensyaratkan mayoritas absolut.

Bisa menimbulkan polarisasi masyarakat, dengan dukungan yang sangat terpecah dan sulit menyatukan kembali pasca pemilu.

Proses demokrasi menjadi lebih rumit, misalnya dengan adanya putaran kedua yang membutuhkan waktu dan biaya lebih besar.

Namun, ini juga bisa dianggap sebagai bagian dari proses demokrasi yang sehat, karena memungkinkan lebih banyak figur berpartisipasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun