Maka mulailah dengan langkah kecil: perbanyak real food di meja makan, dan nikmati manfaat kesehatannya secara menyeluruh.
Mengenal Real Food: Pilihan Makanan Sehat untuk Gaya Hidup Alami
Kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat semakin meningkat. Salah satu tren yang kini banyak diikuti konsep real food, makanan alami, minim proses, dan bebas dari bahan tambahan buatan.
Namun, apa sebenarnya real food? Bagaimana sejarahnya? Apa manfaatnya bagi kesehatan kita? Kali ini akan membahas secara mendalam tentang real food dan mengapa banyak orang mulai beralih ke pola makan ini.
Apa Itu Real Food?
Real food merujuk pada makanan yang dikonsumsi dalam bentuk yang paling mendekati kondisi aslinya di alam. Makanan ini tidak melalui proses pengolahan yang berlebihan, seperti pengawetan dengan bahan kimia, pengemasan dengan zat aditif, atau penambahan gula dan garam dalam jumlah besar.
Selain itu, real food tidak mengandung zat-zat buatan seperti pemanis, pewarna, atau pengawet sintetis. Secara sederhana, real food adalah makanan yang alami dan sehat, kaya akan nutrisi seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan.
Sejarah Real Food
Konsep real food sebenarnya sudah ada sejak zaman dulu, ketika manusia hanya mengonsumsi makanan yang bisa diperoleh dari alam, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, daging, dan biji-bijian. Pada masa itu, makanan tidak mengalami banyak proses pengolahan selain metode sederhana seperti memasak, mengeringkan, atau mengasapi.
Namun, seiring berjalannya waktu, terutama sejak revolusi industri dan berkembangnya teknologi pangan, makanan mulai diproses dengan cara yang lebih kompleks. Proses ini bertujuan untuk membuat makanan lebih tahan lama, lebih menarik, dan lebih praktis untuk dikonsumsi.
Akibatnya, makanan olahan menjadi lebih populer, dan banyak orang mulai mengandalkan makanan kemasan yang tinggi bahan tambahan dan rendah nutrisi.