Pada akhir abad ke-20, gerakan kembali ke real food mulai berkembang sebagai reaksi terhadap dampak negatif makanan olahan. Para ahli kesehatan semakin menyadari bahwa pola makan yang bergantung pada makanan olahan berkontribusi terhadap berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes, dan kanker.Â
Akhirnya, banyak yang mulai mendorong kembali pola makan alami dan mengedepankan real food sebagai pilihan yang lebih sehat.
Manfaat Real Food
Mengonsumsi real food memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya:
1. Kaya Nutrisi: Karena minim proses pengolahan, real food tetap mempertahankan kandungan nutrisi alaminya. Buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh mengandung serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting bagi tubuh.
2. Menjaga Kesehatan Jantung: Makanan seperti ikan, kacang-kacangan, dan minyak sehat (seperti minyak zaitun) yang termasuk dalam kategori real food dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
3. Mengontrol Berat Badan: Karena real food biasanya lebih rendah kalori namun tinggi nutrisi, mereka bisa membantu menjaga berat badan tanpa harus mengurangi porsi makan secara ekstrem.
4. Menjaga Kesehatan Pencernaan: Kandungan serat dalam buah, sayur, dan biji-bijian membantu melancarkan pencernaan dan mencegah masalah seperti sembelit.
5. Mengurangi Risiko Penyakit Kronis: Pola makan yang kaya real food telah terbukti membantu mengurangi risiko penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2 dan beberapa jenis kanker.
Contoh Real Food
Berikut adalah beberapa contoh real food yang bisa kita temukan dan konsumsi sehari-hari: