***
Benar saja, dari pintu keluar, terlihat jelas kendaraan yang sedang mengantri untuk masuk.Â
"Untung kita pulang ya, Yang. Kalo kita baru dateng pasti terjebak macet"
"Iya Mas, ini kan weekend. Banyak orang yang mau menghabiskan waktu bersama keluarga kecilnya"
"Iya. Mau mampir?" Mas Agha menawariku mampir di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di kota Mas Agha.Â
Memang jika ingin ke pantai, jalannya melewati pusat perbelanjaan terbesar di kota Mas Agha.Â
"Boleh"
"Ok" Mas Agha menurunkan kecepatan mobilnya ketika ingin menyebrang jalan.Â
Setelah berhasil menyebrang, Mas Agha langsung memilih tempat parkir yang tersedia di depan pusat perbelanjaan itu.Â
Jeglek. Suara pintu mobil.Â
"Ayo, Sayang" Mas Agha menggandeng tanganku. Kita berdua pun berjalan bergandengan tangan kedalam pusat perbelanjaan itu.Â