"Ayo tidur"
"Nggak mau, mau mandangi wajah manis istri mas ini, sampai puas"Â
"Hemm, gombal" Aku tersipu malu.Â
"Beneran, ngapain mas bohong?"
"Iya deh iya, Hana percaya. Udah ah, aku ngantuk mau tidur" Setelah berkata, aku langsung memejamkan mataku. Sudah tak dapat menahan rasa kantuk ini.Â
"Sehat-sehat di perut Ibu ya Sayang" Ucap Mas Agha sembari mengusap perutku, membuatku geli.Â
"Geli Mas" Kusingkirkan tangan itu. Mas Agha malah sengaja makin betingkah.Â
Kusingkap selimut.Â
"Kalo Mas, nggak mau berhenti, aku tidur di ruang tamu" Ancamku. Mas Agha langsung berhenti.Â
"Maaf, maaf. Ini mas berhenti, kamu tidur disini ya"
"Hem" Sewotku, seraya menarik selimut kembali. Kupunggungi Mas Agha.Â