Mohon tunggu...
Resta
Resta Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Perempuan yang suka membaca dan menulis. Mewujudkan mimpi lewat tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

The Secret Diary

28 Juni 2024   10:43 Diperbarui: 28 Juni 2024   14:22 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Setelah Agha selesai sarapan, barulah aku keluar kamar lagi. Memeriksa apakah dia jadi sarapan atau tidak. Dan nyata, dia selalu menghabiskan sarapan. Egonya terlalu tinggi untuk memuji hasil masakanku yang memang enak. Ya walaupun, aku hanya bisa memasak makanan kampung. 

****

Kubuka gorden yang menutup jendela. Mataku menatap indahnya matahari pagi yang belum menyilaukan mata. 

Puas memandangi matahari, aku beralih menatap pada hamparan sawah yang mulai menghijau oleh tanaman padi. Rumah sakit memang berada di kota, tetapi alam masih asri. Di lantai dua atau tiga dari rumah sakit ini bisa melihat hamparan sawah yang mulai menguning, sepertinya akan dipanen karena terlihat para petani bersiap akan memanen sawahnya.

Suara pintu kamar diketuk. Aku segera berjalan menuju pintu. 

"Pagi, Mba," sapa seorang petugas kebersihan rumah sakit, begitu pintu terbuka. 

"Pagi."

"Ijin membersihkan ruangan ya, Mba."

"Iya silahkan, Mas."

Sembari menunggu ruangan di bersihkan, aku duduk di kursi yang ada di depan kamar. Kemudia memeriksa ponselku, siapa tau ada yang penting. 

Benar saja, sesaat setelah aku mengaktifkan data seluler, ada beberapa pesan masuk yang salah satunya dari Mamak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun