Akhirnya Ryu mulai bertanya. Pada siapapun yang tau tentang Luna. Tapi teman-teman sekelas Luna pun nggak ada yang tau apa yang terjadi. Luna juga nggak bilang mau keluar dari sekolah. Bahkan sama Bu donita pun Luna nggak minta izin apa-apa. Padahal kan Luna paling suka kelas musik? Harusnya dia nggak bolos terlalu lama.
Jadi kemana Luna?
  Akhirnya Ryu dapet informasi dimana alamat Luna. Dia segera pergi ke sana. Kalo Luna bolos sekolah cuma gara-gara dia, Ryu bisa janji nggak akan mengganggunya lagi.
  Rumah Luna yang kecil dan bercat hijau itu kosong. Tetangganya bilang mereka sudah pindah. Setelah kematian Ibunya, Luna dibawa dan tinggal dirumah saudara Luna yang lain. Kurang lebih sebulan yang lalu. Dan nggak ada satu pun tetangganya yang tau kemana mereka pergi.
  Ryu merasa seperti orang tolol saat itu. Ya, karena dia terus berdiri di depan rumah Luna sampai entah berapa lama.  Hatinya merasa sangat kesal. Sangat kesal pada Luna. Luna yang keras kepala. Luna yang menangis saat Ryu ingin dia menemaninya. Luna yang bilang nggak akan pernah mau memaafkan nya. Luna yang menurut Ryu benar-benar egois dan menjengkelkan!
   Apa Luna nggak tau perpisahan seperti ini akan membawa rasa seperti apa di hati Ryu?
    Rumah Luna yang kecil dan bercat hijau itu kosong. Tetangganya bilang mereka sudah pindah. Setelah kematian Ibunya, Luna dibawa dan tinggal dirumah saudara Luna yang lain. Kurang lebih sebulan yang lalu. Dan nggak ada satu pun tetangganya yang tau kemana mereka pergi. Ryu hampir menangis mendengarnya. Sekarang dia mengerti kenapa saat itu Luna begitu marah padanya.
 Dan setelah itu, hampir setiap hari setiap Ryu pulang sekolah dia melewati rumah Luna dengan mobilnya. Padahal rumah Luna sama sekali nggak searah dengan rumahnya. Dia cuma ingin memastikan kalau suatu hari nanti dia bisa melihat pintu rumah itu terbuka. Dan berharap suatu hari nanti dia melihat Luna keluar dari rumah itu dan melotot kesal padanya karena dia terus berdiri di depan rumah Luna seperti orang idiot.
  Tapi akhirnya Ryu menyadari itu nggak mungkin. Karena semakin hari Ryu melihat rumput di halaman rumah itu semakin tinggi. Rumahnya semakin tak terurus. Dan pintu nya tak pernah terbuka lagi…..
  Sebagian cinta terasa sangat menyakitimu saat mendengar jawabannya. Dan sebagian lagi menyakitimu karena tak sempat terucapkan…….
                      end