Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Catatan Abdi Dalem (Bagian 35, Negeri Raja-Raja) - Berkumpul

24 Mei 2024   08:00 Diperbarui: 24 Mei 2024   08:02 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            "Terima kasih atas kesempatan yang diberikan,"

"saya mohon maaf sebelumnya karena meminta rapat dengan segera sesampainya Sultan Mamluk dan jajarannya sampai di sini pagi ini,"

"saya sudah sampaikan juga urgensinya untuk segera melakukan tindakan atas apa yang terjadi beberapa waktu ini," jeda sejenak, seluruh telinga seakan siap menangkap apa yang akan dikatakannya.

            "Sekitar dua bulan yang lalu terjadi penyerangan terhadap kapal dagang Mataram-Parahiyangan yang berlayar dari Buton menuju ke Demak,"

"tiga kapal musuh merampok kapal dagang kami, yang untungnya, seluruh barang bawaan beserta penumpangnya berhasil selamat,"

"kapal dagang Mataram-Parahiyangan sendiri pun rusak berat tapi demikian pula ketiga kapal musuh yang menyerang,"

"mereka tertahan di lautan tak jauh dari kapal dagang kami yang telah hancur dan berhasil kami amankan beserta semua awak kapalnya."

            "Kapten Sudirman adalah yang diamanahi untuk memimpin ekspedisi kala itu," Diponegoro membuka telapak tangannya dan mengarahkan pandangan ke Sudirman yang segera dengan mudah dikenali oleh seluruh isi ruangan. Terdengar beberapa bisikan di sana-sini.

            "Setelah menahan dan melakukan penyelidikan terhadap para awak kapalnya ternyata mereka hanyalah perompak biasa,"

"seperti biasa kami lakukan hukum hudud dan banyak diantaranya dijadikan budak. Beberapa mampu membayar syarat kebebasan dan meminta dipulangkan ke kampung halaman,"

"yang ternyata berada di timur. Kami pun melakukan penyelidikan lebih lanjut dan membuahkan hasil,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun