Mohon tunggu...
Rahma Hanifa
Rahma Hanifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Rahma Hanifa, perempuan yang mulai menghirup udara di dunia pada bulan Juni 2002 Jatuh cinta dengan musik, aroma kopi, petrichor dan puisi Menulis adalah ekspresi dan jiwa, bukan sekedar narasi IG: @itsme_haan Salam Hangat Haan~

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karya Tulis Ilmiah "Pengaruh Mata Kuliah Retorika terhadap Kemampuan Berpidato Pada Mahasiswa"

1 Januari 2022   14:07 Diperbarui: 1 Januari 2022   16:08 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3.3 Unsur-Unsur Retorika

Menurut Maarif Zainul dalam buku “Retorika Metode Komunikasi Publik” (2015:80-81) , unsur-unsur retorika adalah sebagai berikut:

Komunikator

Komunikator atau disebut juga sebagai pembicara merupakan unsur utama sebuah komunikasi. Seorang pembicara yang mumpuni harus memiliki kemampuan untuk mengetahui situasi atau keadaan  yang sedang ia hadapi. Seorang pembicara  dapat menyesuaikan dengan siapa ia berbicara, bagaimana ia memperlakukanya sehingga tercapai proses komunikasi yang baik.

Pendengar (Audiens/Mad’u)

Pendengar atau audiens mempunyai peranan penting dalam proses komunikasi. Dengan latar belakang mentalitas dan pandangan yang beragam, tujuan yang beragam, harapan dan nilai yang beragam. Untuk itu, seorang pembicara harus pandai menempatkan dirinya di setiap kondisi dan melihat secara umum tipe-tipe pendengarnya.

Suara (bunyi-bunyian)

Bunyi yang kita dengar ketika sedang dalam menyampaikan pemaparan adalah sesuatu yang dapat menggangu dalam penyampaian dan penerimaan isi pidato. Bunyi itu dapat terjadi diluar kehendak misal suara klakson motor, teriakan anak-anak dan suara hewan disekitar. Maupun suara yang berasal dari yang bersangkutan seperti audiens yang mengobrol, dan mikrofon yang kurang baik dan lain sebagainya.

Pesan dan Saluranya

Pesan yang disampaikan pembicara mengandung makna yang diciptakan oleh adanya isi (content) dan lambang (symbol). Isi komunikasi yang dimaksud adalah apa yang kita pikirkan dan buah hasil pemikiran yang akan kita sampaikan. Sedangkan saluran adalah media yang berfungsi meneruskan pesan bermakna dari pengirim kepada penerimanya.

Akibat

Berhasil atau tidaknya sebuah pidato tergantung pada interaksi antara pembicara dan informasi lain yang diketahui audiens. Karenanya seorang pembicara yang efektif harus mengetahui informasi, sikap dan kepercayaan yang dimiliki pendengar terhadap tema pidato. Kredibilitas akan mempengaruhi cara audiens  dalam memahami isi yang disampaikan pembicara.

Konteks

Konteks menjadi aspek penting dalam kegiatan retorika. Antara pembicara dan pendengar terdapat konteks yang meliputi kehidupan sosial.

Selain unsur-unsur diatas, ada unsur lainnya yang harus diperhatikan, yaitu sikap gerak gerik dan mimik, bahasa dalam berpidato, ketepatan dalam memilih kata, gaya lisan dan juga pembentukan kalimat.

Dari teori diatas dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur retorika meliputi komunikator, pendengar, suara, pesan dan salurannya, akibat dan konteks. Komunikator adalah bagian penting dari komunikasi, pendengar yang berasal dari perbedaan daya tangkap dan analisis pemikiran harus diperhatikan benar, konteks yang akan disampaikan harus sesuai dengan audiens, kondisi dan situasi. Dengan unsur-unsur tersebut diharapakan pemahaman tentang retorika menjadi lebih mendalam, terstrukur dan sistematis

 3.4 Jenis-Jenis Retorika

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun