Mohon tunggu...
Rafi Indraae
Rafi Indraae Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN KHAS JEMBER

MAHASISWA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Islam dan Stratifikasi Sosial

10 Desember 2023   18:14 Diperbarui: 10 Desember 2023   18:49 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stratifikasi sosial campuran

Stratifikasi sosial campuran merupakan gabungan antara stratifikasi sosial tertutup dan stratifikasi sosial terbuka. Untuk berpindah ke kelas sosial lain, seseorang harus pindah ke wilayah di mana kelas sosial tersebut berpikiran terbuka. Kita bisa mencontohkan seseorang yang berasal dari kasta Sudra yang mungkin pindah ke suatu daerah yang masyarakatnya tidak mengenal sistem kasta tersebut.

 

Beberapa masyarakat di seluruh dunia mempunyai kelas yang sangat ketat. Karena masyarakat dalam kelompok ini menikmati hak dan kewajiban yang dilindungi oleh hukum yang ada pada masyarakat terkait. Anggota komunitas ini sering kali memiliki kesadaran dan pemahaman yang jelas tentang struktur kelas sosial secara keseluruhan. Misalnya di Inggris, ada istilah commoner untuk rakyat jelata dan noble untuk bangsawan. Sebagian besar warga negara Inggris mengakui kaum bangsawan sebagai yang lebih tinggi dari rakyat (menurut adat).

 

Kamanto Sunarto, dalam bukunya "Pengantar Sosiologi" menyatakan bahwa pengaruhnya adalah adanya kesenjangan kelembagaan sosial (stratifikasi sosial), terutama akibat simbol-simbol yang mewakili kedudukan seseorang dalam suatu perusahaan. Keberadaan tersebut menyebabkan munculnya perbedaan gaya hidup. Pada saat yang sama, menurut Peter Berger dalam bukunya The Social Construction of Reality, orang yang selalu menggunakan simbol untuk menunjukkan kepada orang lain apa yang telah dicapainya mungkin menyimpulkan bahwa simbol status digunakan untuk menyatakan posisi seseorang. Simbolisme status ini diungkapkan melalui sapaan, gaya berbicara, dan komunikasi nonverbal seperti gerak tubuh, gaya berpakaian, dan penggunaan aksesoris. Selain itu, semua perbedaan dalam stratifikasi sosial ini mendiversifikasi struktur sosial. Masyarakat pluralistik seringkali memiliki budaya yang berbeda.

 

Pendidikan dipandang sebagai sarana untuk mencapai kedudukan yang lebih baik dalam masyarakat publik. Semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin besar pula harapan untuk mencapai tujuan tersebut Itu. Dengan cara ini, dimungkinkan untuk mengakses lapisan yang lebih tinggi. Keterangan Hal ini menekankan bahwa pendidikan adalah jalan menuju mobilitas sosial.sedangkan mobilitas sosial adalah pergerakan masyarakat dalam beraktivitas menuju perubahan lebih baik. Seperti yang Horton dan Chester mengtakan:

 

"Mobilitas sosial adalah perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya. (Abdullah Idi, 2013:195)Secara umum, masyarakat Muslim tidak menganggap kelas sosial sebagai perbedaan tingkat kekayaan,perbedaan kekuasaan atau duniawi karena perspektif Islam menekankan hal itu Semua makhluk hidup pada dasarnya sama, tetapi derajatnya berbeda-beda jika dilihat dari satu sudut pandang.visi iman dan amal. (Abdul Qodir, 2011:30).Dekonstruksi pendidikan dipahami sebagai proses transfer nilai yang mengejar tiga tujuan, yaitusebagai berikut:

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun