Mohon tunggu...
Rafi Indraae
Rafi Indraae Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN KHAS JEMBER

MAHASISWA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Islam dan Stratifikasi Sosial

10 Desember 2023   18:14 Diperbarui: 10 Desember 2023   18:49 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelas sosial yang terbentuk dalam masyarakat tentunya mempunyai dampak positif dan negatif. Hal ini merupakan dampak dari stratifikasi sosial dalam masyarakat. Dampak Positif Stratifikasi Sosial :

1. Keinginan seseorang untuk meningkatkan taraf hidupnya baik secara ekonomi, politik dan sosial, menuntutnya untuk bekerja keras secara Adil, Unggul dan Siap Bersaing.

2. Mendorong pembangunan yang adil di seluruh wilayah seiring upaya pemerintah dan masyarakat untuk mengurangi kesenjangan dan kesenjangan sosial. Dampak negatif stratifikasi sosial :

1. Konflik antar kelas dan kelompok sosial karena menganggap dirinyalah yang terbaik.

2. Konflik antar generasi, terutama antara generasi tua dan generasi muda karena mereka yakin keduanya lebih baik .

 B.Konsep Stratifikasi Sosial dan Penyebabnya Dalam Lembaga Pendidikan

       1. Konsep Stratifikasi Sosial

a. Stratifikasi sosial atau konsep kelas bisa tercipta dengan disengaja ataupun tak disengaja. Stratifikasi akan dibentuk dengan disengaja terbentuk dengan perjanjian dimasyarakat agar tercapai sasaran seimbang. adapun stratifikasi sosial akan disengaja di adakan antara kekuasaan dan kewenang pribadi di golongan umum pemerintah militer yang pangkat karyawan di perusahaan.

b.Stratifikasi sosial ialah salah satu konsep akan membedakan pribadi atau golongan di publik, membedakan hierarki di kasta sosial akan membedakan dan memberi keistimewaan dan keharusan nan beda kepada pribadi antar kasta (kasta bawah). Landasan nan maksud konsep stratifikasi sosial iaalah adanya ketimpangan pembagian kekuasaan, kewajiban nan kewajiban setiap pribadi dan golongan di konsep sosial. Klasifikasi di suatu kelas-kelas ini didasarkan pada sistem sosial tertentu yang memiliki hierarki kekuasaan,hak istimewa,dan prestise yang lebih tinggi.Stratifikasi sosial terjadi karena adanya pembagian (pembagian) tingkat sosial dalam masyarakat. Kelas sosial adalah sekelompok manusi yang berdiam di kedudukan yang setarad di rantai kedudukan sosial.

c.Kekuasaan merupakan ukuran status setiap individu dalam masyarakat.Semakin kaya seseorang,semakin tinggi statusnya di masyarakat.Pada saat yang sama,kekayaan ialah otoritas pun jadi kriteria pembentukan golongan publik ke kasta sosial khusus. Kebanyakan,politisi dan eksekutif industri ada pada posisi teratas. Stratifikasi sosial ialah balasan sosial yang wajib tersedia,karena menghilangkannya akan mengakibatkan masyarakat menjadi stagnan dan rapuh. Keberadaan kelas sosial yang lebih tinggi mendukung kelompok yang lebih rendah terhadap ancaman eksternal dan internal.Hal ini mengarah pada suatu sistem stratifikasi sosial yang penting bagi pembentukan psikologi sosial, yang dinyatakan sebagai skema jumlah, kondisi mental, perbuatan, ke pribadian, dan lain-lain bermakna aktivitas setiap hari yang bermakna peraturan (sistem) ataupun minimal realisasi pribadi.

d.adapun suatu syarat amat global bagi adanya paguyuban yang berlapis bersama ialah perkembangan kekebalan produktif. Berarti waktu yang panjang, proses ini menghasilkan tingkat produksi yang jauh lebih tinggi daripada yang dibutuhkan manusia agar terus bertumbuh. Karena ini, kelebihan produksi memberikan manusia melebihi pada yang dibutuhkan adapun resikonya, ketimpangan sosial perlahan-lahan meluas di masyarakat. Konsep surplus ini berpendapat lapisan sosial dimaksudkan untuk makin memajukan keahlian pengertian beserta teknologi, dan penting untuk meningkatkan kapsitas ekonomi agar mencapai kenaikan keuangan melewati perlawanan komunal lalu ini yang menjadi pemicu terjadinya penjenjangan sosial.[1]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun