Â
Stratifikasi sosial adalah perbedaan demografis atau sosial dalam kelas lulusan yang terlihat pada kelas bawah nan sedang. Landasan lan maksud konsep stratifikasi sosial ialah adanya ketimpangan pembagian kewenangan, kewajiban di pribadi dan golongn didalam konsep sosial. Klasifikasi kedalam status ini di awali kepada konsep sosial tertentu atas skala hierarki kekewwenangan, keistimewa, lan prestise yang lebih tinggi.
Â
Rakyat berfungsi menjadi kumpulan warisan budaya biasaan berlanjutan, dan selanjutnya menjadi elastis pantas pada keadaan, kondisi, lan keperluan rakyat. Oleh karena itu, pengetahuan dapat dipahami menjadi penyuluhan. Rakyat miliki penilaian pada skala khusus dan hal-hal yang berkaitan dengannya. Lantaran penekanan pada skala lan benda terpilih, jadi timbullah stratifikasi sosial di masyarakat. Stratifikasi sosial endingnya diketahui masyarakat dan kemudian dilakukan di masyaratak. Jadi awalnyanya stratifikasi sosial dilakukan kedalam lingkungan agar mengeseimbangkan pengalokasian kepunyaan, kewajiban nan kewajibawan kedalam pengalokasian hak-hak sosial serta akibatnya di antara anggota masyarakat.
Â
 Adanya stratifikasi sosial ialah akibat sejak keseharian orang-orang bagaikan berinteraksi atau bersosialisasi satu sama lain dengan runtut ataupun sistematis, maupun pribadi ataupun golongan. tetapi bentuk hidup bersamaan yang terjadi, memerlukan rencanaan dan pengelompokan dalam runtutan kehidupam tersebut, dan endingnya sedikik berarah kepada yang individu ucap dengan pemisahan lapisan sosial.
Â
Berikut beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian stratifikasi sosial:
Â
Pitirim A. Sorokin
Memahami stratifikasi sosial sebagai populasi ataupun pembagian masyarakat didalam tingkat yang diatur berdasarkan tahapan (hierarki).