Mohon tunggu...
rae leonora
rae leonora Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

:)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ndara

23 September 2023   11:26 Diperbarui: 23 September 2023   11:40 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Siapa namamu?"

"Kai." Ia bukan lagi orang asing. "Namaku Luna, aku mau menjadi temanmu." Aku menjulurkan tanganku, dan kami berjabatan tangan dengan kaku.

"Kau punya rencana? Atau kamu ingin mengurus hewan-hewan ini seumur hidup?" Kai mengangkat bahu, belum yakin.

"Lalu apa yang kamu ingin lakukan bila keluar dari sini?"  

"Mengembara, untuk waktu yang lama."

"Bagaimana kau akan hidup?"

"Mengandalkan alam." Aku menatap ke arahnya tidak mengerti. "Aku tahu ini terdengar sinting." Ia tertawa. "Namun alam memberikan kita pelajaran hidup yang berharga. Kamu pernah melihat tentara yang dilatih dengan matamu sendiri?" Aku menggeleng. Kenapa pembahasan tentang alam tiba-tiba loncat ke tentara?

"Ayahku adalah seorang tentara. Kita hidup menurut aturan, mendewa-dewakannya." Aku mendengarkannya dengan seksama.

 "Namun sebetulnya, sedisiplin apapun seorang tentara, jika kita menghadapi rintangan dengan manusia, hal itu masih bisa dibicarakan. Namun siapa yang bisa berbicara dengan alam? Tentu kita bisa memprediksinya, namun yang tersisa untuk dilakukan hanyalah menghadapinya. Alam tidak bisa diubah, ia bersifat mutlak. Siapa yang bisa mengubah keadaan jika sedang terjadi bencana alam? Saat sedang tsunami atau gempa bumi? Hanya Kuasa dari Atas." Ia mengadah ke langit.

"Namun, pada kebanyakan kasus, kita mesti menghadapinya, tidak bisa lari." Ia menoleh dan tersenyum kepadaku. Sudahkah kusebutkan bahwa matanya dapat berpendar di tengah kegelapan? Waku seolah bergerak dengan lambat. "Bukankah hidup juga seperti itu? Ada hal-hal yang tidak bisa kita hindari." Ia terus mengeluarkan kata-kata yang membuatku termenung.

"Jadi.. Kamu senang hidup dalam tantangan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun