Mohon tunggu...
rae leonora
rae leonora Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

:)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ndara

23 September 2023   11:26 Diperbarui: 23 September 2023   11:40 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Apa sih, maksudmu?" Aku mulai tidak terima. Baru saja aku mengenal Kai pagi ini, ia sudah bicara mengenai perasaan.

"Jangan kamu ingin bersamanya karena kasihan Luna.. Itu saja." Raven, orang yang paling mengenalku, memberikan perintah lagi. Mungkin aku memang bukan kucing yang penakut, namun anjing yang penurut.

"Iya.." Jawabku, namun tidak terdengar begitu yakin.

"Tumben pintar." Ia tersenyum tipis dan mengusap rambutku. Sesaat aku lupa apa artinya cinta, sedalam apa perasaan itu. Namun ketika melihat matanya lagi, aku menemukan diriku disana. Seperti rumah untuk berpulang. Ia juga mengetahuinya dengan jelas, namun masih sibuk mencari separuh dirinya yang hilang. Separuh yang berada bersama ibunya. Sedangkan aku dengan sepenuh hati mencintainya.

Mengapa cinta harus mengambil rupa yang menyakitkan?

Kemudian, Raven pergi meninggalkanku sendirian dan membuang sisa makanannya di tong sampah. Mungkin aku adalah anjing yang setia menunggu majikannya pulang.

BAGIAN IV

"Ayah, apakah hidup seperti bencana alam?" Cuaca yang mendung di pantai begitu mendukung suasana hatiku.

"Siapa yang mengatakannya?" Ayah tertawa, mengalahkan suara dentuman ombak.

"Temanku, katanya ada hal-hal yang tidak bisa kita hindari." Kataku kesal sambil menendang pasir, mengingat tingkah laku Raven tadi siang. Biasanya, filosofi ayah selalu berhasil menenangkanku.

"Oh.. iya, Bayangkan saja hidup seperti sebuah roda. Saat kamu bahagia, kamu berada di atas. Lalu roda akan berputar, dan kamu akan dihantam olehnya. Mungkin oleh keputusanmu sendiri atau keadaan. Namun ia akan selalu berputar. Karena dunia ini penuh dengan kefanaan. Akan ada badai yang besar, atau bencana alam, seperti yang temanmu katakan. Tetapi setelah hujan yang lebat itu, masalahmu akan diseka pergi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun