Ditengah kesibukannya,ada nomer yang tidak dikenal meneleponnya.Ia mengira mungkin itu dari pihak yang mau mempromosikan lagunnya,namun ia salah.
"Halo,dengan Arka disini"Kata Arka.
"Arka?" Deg. Ia ingat betul suara itu, suara yang setiap hari ia dengar dari kecil. Suara Alena.Â
"Arka?Ini gue Alena." Ucap Alena sedikit menangis.
"Arka..please jawab..jangan kayak gini."Â
"Gue mau ketemu sama lo."
"Gue ada di Jakarta.Gue samperin lo sekarang.Lo jangan kemana-mana."
Arka diam mematung.Darimana Alena mendapatkan nomornya?Bukankah nomornya yang lama sudah ia hapus.Yang ia punya hanya nomor ibunnya.Dan setaunya Alena tidak mempunyai nomor ibunnya yang baru.Ia sangat bingung,pasalnya Arka meninggalkan Alena begitu saja tanpa member apapun.Ia tidak mau Alena terlibat dalam permasalahan keluargannya yang rumit.Tidak lama kemudian,Alena datang ke tempat Arka.
"Arka!!!!"Teriak Alena sambil berlari kemudian langsung memeluk Arka.
"Lo kemana aja sih selama ini?Gue cari lo kemana-mana.hiks.. hiks"Ucap Alena sambil menangis.
Arka tidak berkata apa pun ia hanya diam mematung dan tidak membalas pelukan Alena.