Mohon tunggu...
Putra Muhammad Dwiki Adama
Putra Muhammad Dwiki Adama Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Halo semuanya selamat datang, terimakasih telah berkunjung ke profil kami

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mangata

24 Desember 2021   11:25 Diperbarui: 24 Desember 2021   11:37 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kenapa lo nggak bilang sih?Setidaknya lo bisa cerita ke gue." Tanya Alena sedih Arka tersenyum tipis.

"Gue nggak mau lo kepikiran sama gue. Gue tahu lo itu mahasiswa kedokteran, gue pun tahu kalau nggak mudah buat jadi mahasiswa di fakultas itu. Gue nggak mau ngebebanin lo sama masalah gue. Dan maaf, dari situlah gue mutusin buat nggak komunikasi sama sekali sama lo."

"Maafin gue Ka,gue nggak ngertiin lo,gue egois.Gue berpikiran bahwa lo itu nggak anggep gue sama sekali."Ucap Alena menahan tangis.

"Maafin gue yang selama ini nggak jujur sama lo dan malah jauhin lo Len.Gue Cuma nggak mau ada yang tahu masalah gue."

"Kenapa lo baru kasih tahu sekarang Ka?"

"Karena gue ngerasa udah saatnya gue kasih tau lo.Gue tahu kalau lo pasti benci banget sama gue tapi setidaknya gue udah cerita semuannya."

Hening sejenak

"Capek ya Ka?"Ucap Alena tiba-tiba "Hm hm."Ucap Arka pelan.

"Sini cerita nggak papa."

Arka menunduk, tak lama kemudian ia menangis sejadi-jadinnya. Ia menceritakan semuannya kepada Alena, tentang bagaimana perasaannya selama ini menjadi anak broken home, bagaimana rasannya capek dan susah tapi nggak ada yang peduli, tentang seberapa kerasnya dia berusaha buat dapetin semua ini. Tapi ya, ia bisa sesukses ini sekarang. Bagaimana pun, jika dulu ia tidak nekat untuk pergi ke Jakarta mungkin sekarang ia tidak akan menjadi seperti ini. Ya semua yang kita lakukan hari ini akan menentukan bagaimana kita 5 tahun kedepan. Semua kesulitan yang kita lalui akan menjadi pecut untuk kita agar jadi orang yang lebih baik lagi. Setiap kesulitan pasti akan ada kemudahan setelahnya. Jadi, apapun kesulitan yang kita dapatkan hari ini, kita harus tetap berusaha yang terbaik untuk kita. Jangan mudah menyerah, dunia masih cukup luas untuk dijelajahi.

TAMAT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun