Alena membalikan badannya menghadap Arka.Menatapnya datar.
"Gue mau ngomong sama lo."Kata Arka memaksa sambil menarik tangan Alena. Arka membawa Alena ke Rooftof apartemennya.
"Saya nggak punya waktu lama. Saya ada urusan."Kata Alena datar
Arka menatap Alena. Pikirnya,dimana Alena yang dulu, Alena yang matannya selalu berbinar-binar ketika bertemu dengan Arka.
"Gimana kabar lo?"Tanya Arka pelan. Alena tetap diam.
"Hufff"Arka menghela nafasnya pelan.
"Gue tahu gue salah,maaf gue nggak bermaksud buat ngga cerita semuannya sama lo." Alena tetap diam, mendengarkan.
"Maaf kalau kesannya gue tertutup banget sama lo, tapi maaf, waktu itu gue nggak sanggup cerita sama lo." Ucap Arka pelan.
"Sekarang gue mau cerita semuannya sama lo. Lo dengerin atau nggak, terserah. Yang penting gue udah cerita semua ke Lo."
Arka diam sejenak. Menarik napas
"Lo tahu?Kenapa gue langsung pergi gitu aja setelah lo ngabarin bahwa lo keterima di kedokteran. Mungkin lo udah tau dari surat yang gue tulis buat Ibu, tapi gue mau  cerita semuannya dari awal."