Menikam jemari sang Betari Durga
Kegelapan menyingkap tabir misteri, aduhai sayang
Ketika kelam tak hanya mengukir langit
Maka dinding hati mulai tumbuh duri stalakmit
Itulah sayang, itulah syetan
Saat roman menarik hina
Saat romansa membutakan semua
Itulah sayang itulah
***
Berbulan setelahnya, setiap malam Marc terbang ke jonggring saloka milik dewi bulan untuk bermesraan, berasyik masyuk mengitari taman. Merawat benih cinta yang makin menggila. Mereka tak pernah menduga bahwa percintaan mampu mendatangkan bencana. Iblis yang sejak awal mengetahui hal itu menceritakan semuanya pada raja surya yang sedang lelap tertidur.
“Lihatlah, duhai pecundang cinta. Dewi rembulanmu dengan gampang dirayu dan dibujuk oleh penyair muda. Tak lama, pastilah air mani akan bermuncratan mengotori rembulan, kau akan lihat keturunan mereka akan berkembang biak mengotori kahyangan”