Mohon tunggu...
Pin
Pin Mohon Tunggu... -

alter ego

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fikber 2] Kabut Hitam

21 November 2015   08:08 Diperbarui: 22 November 2015   13:35 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua nisan yang berjajar. Satu sudah berumur. Satu lagi masih baru. Nisan-nisan yang menyentakkan kesadaranku bahwa kini aku benar-benar yatim piatu. Yang bisa kulakukan kemudian hanya bersimpuh. Mengadu. Dalam airmata yang menderas. Semuanya menimbulkan rasa ngilu yang nyaris tak tertahan di sekujur tubuhku.

Aku hanya bisa mendaraskan kata tanya apa dan mengapa. Tanpa sedikitpun memperoleh jawabannya. Nisan-nisan itu tetap bergeming. Tanah terdiam. Jajaran kamboja membisu. Angin tetap berlagak mati.

Hingga semua hening itu tersibak oleh seleret sinar jingga di cakrawala timur. Hanya tipis. Seolah enggan menemuiku. Tapi telingaku menangkap sesuatu.

Langkah terseret. Bisikan yang menggema. Makin lama makin dekat.

“Sukma... Sukma... Sukma...”

Aku terloncat dan berbalik. Ternganga seketika.

Dia... kembali...

Dengan kepala hancur yang terus menggemakan namaku.

Bajingan itu! Lurah sialan! Aku masih mengenalinya!

Tapi sebelum aku sempat mengumpulkan serakan pikiran dalam benakku, sesuatu sudah meluncur dari genggaman tangan kananku. Cepat. Tepat menghujam dada bajingan berkepala hancur itu. 

Tusuk konde Ibu. Telak bersarang di dada berbulu yang menjijikkan itu. Membuatnya tergelepar mengejang. Tak ada darah yang mengalir lagi. Lalu ia terkapar. Diam. Dan tusuk konde itu melayang kembali ke tanganku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun