Benar Harika tak pernah lagi mencari tahu apa pun tentang Atlanta. Sejak acara perpisahan sekolah waktu itu, Harika membiarkan hatinya pedih sampai sekarang. Waktu Atlanta membiarkan Harika kehujanan dan memilih mengantar Anggi pulang.
"Bisakah serius sedikit, Ta!"
"Aku mau kamu sembuh. Dari luka batinmu karena kehilangan Om."
Harika tersentak. Entah sedalam apa Atlanta mencari tahu tentang hidupnya sampai masalah itu pun Atlanta tahu.
"Ka, aku mau kamu sembuh. Bisakah sekali saja kamu biarkan aku menolongmu?"
"Entahlah, Ta. Aku masih sulit percaya pada siapa pun. Papaku bahkan mati terbunuh karena sahabatnya sendiri."
"Ta, seminar yang di Surabaya di tunda ya....."
Harika makin tersentak dengan kehadiran Anggi yang tiba-tiba ke dalam ruang kerja Atlanta. Begitu banyak kejutan yang dia dapatkan hari ini.
"Maaf. Aku ndak tahu kalau ada kamu, Ka."
"Ndak apa. Aku sudah selesai dengan Atlanta. Aku permisi."
Atlanta bergegas mengejar langkah Harika. Sekarang dia tahu apa yang membuat Harika menghindarinya selama bertahun-tahun.