Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fikber] Nisan, Hujan dan Kebenaran

27 November 2015   17:39 Diperbarui: 27 November 2015   17:40 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari kehampaan pada matanya, terlihat dia tidak mengenaliku sedikitpun. Pandangan itu adalah pandangan yang ditujukan kepada orang asing.

Aku Gie, Rhein,…. Gi? Ingatkah kamu dengan diriku? Kenny G dan cangkir-cangkir White Frappe yang selalu membuat kita beradu nada?

 “Anna….,” ucapmu lirih.

Aku benar-benar kehabisan kata.

Apa Rhein memiliki kembaran?

Aku segera menjauh dari kerumunan orang dan menelepon nomor Rhein kembali. Sial! Nomornya masih  tidak aktif…..

Apa dia Rhein? Atau siapa tadi…. Anna?!

 “Sepertinya kita belum pernah bertemu….”

Seorang lelaki muda gagah menghampirku. Aku memandanginya lekat-lekat, ada garis-garis wajah Leo disitu.

“Aku James,… adik almarhum.”

“Oh,…” Aku segera menyambut tangannya… “Aku Nugie,..”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun