Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fikber] Nisan, Hujan dan Kebenaran

27 November 2015   17:39 Diperbarui: 27 November 2015   17:40 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Seperti Dejavu, ya. Bertemu kembali denganmu di areal pekuburan ini,” ujarnya lagi.

Mendengar suaranya, pikiranku pun terhanyut pada satu nama.

“James???”

“Benar. Kemana saja kamu? Banyak peristiwa aneh terjadi akhir-akhir ini.”

Aku menarik James ke tepi sebuah makan yang cukup luas dan mencoba memayungi wajahnya dari rintik hujan.

“Aku yang seharusnya bertanya. Apa yang terjadi padamu? Juga pada Anna?”

Lalu James pun menuturkan segala sesuatunya. Aku harus mendinginkan kepalaku, agar bisa menyortir informasi demi informasi yang diberikan James dengan tepat.

****  

Anna yang malang ternyata adalah korban kekerasan pada masa kecilnya. Kuat dugaan dia mengalaminya saat diadopsi dan dibesarkan di Moskow oleh kawan dekat ibunya, seorang pria Rusia. Inilah yang kemungkinan besar membuat kepribadiannya terbagi. Seiring waktu, kedua kepribadian juga bertumbuh sama kuatnya. Leo mempersunting Anna namun tidak mengira ada karakter Rhein dalam diri  Anna yang kemudian menjadi kekasihku.

Momentum berikutnya dimulai saat Leo berpulang.

James, satu-satunya keluarga dekat yang dimiliki Leo tidak tahan dengan gossip dan pertanyaan awak media mengenai kedekatannya dengan Anna. James pun mengubah indentitas dan wajahnya. Sebagai saudara dia juga masih punya tanggungjawab terhadap kehidupan Anna, sehingga dia tetap menyelidiki  dan mencari cara untuk menyembuhkan Anna diam-diam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun