Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fikber] Nisan, Hujan dan Kebenaran

27 November 2015   17:39 Diperbarui: 27 November 2015   17:40 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

James mengangguk dan memaksa diri untuk tersenyum. “Wah, anda sahabat jauh kakak saya. Dia sering menyebut nama anda….,”

Aku mencoba menetralkan diri dari suasana kikuk ini.

“Ehm.. eng... Sebenarnya…. Aku punya kawan yang… wajahnya benar-benar mirip dengan wajah istri  Leo, Anna.”

James terhenyak.

“Kita harus bicara panjang, Nugie. Aku…. aku seorang psikiater. Aku khawatir memang Anna-lah yang anda maksud.”

Aku tercengang….

Pembicaraan itu kami lanjutkan di sebuah café mungil keesokan malamnya. James menjelaskan sesuatu yang membuatku merinding. Leo belakangan ini sedang tertekan karena merasa istrinya sedang menyembunyikan sesuatu. Mungkin sedang memiliki hubungan spesial dengan pria lainnya. Beberapa bukti mulai mengarah kesitu. Leo pun meminta bantuan James menyelidiki Anna diam-diam. James mengadakan investigasi kecil dan menemukan kemungkinan Anna memiliki kepribadian ganda. James baru akan menyelidiki lebih lanjut saat Leo keburu meninggal.

Peristiwa ini membuat James benar-benar terpukul. Penyesalan terbesarnya adalah tidak sempat memberitahukan kepada Leo mengenai “keadaan khusus” Anna tersebut.

“Dua hari terakhir ini handphone Rhein tidak aktif….,” kataku.

“Jika Rhein itu benar Anna. Bisa saja saat ini karakter Anna yang muncul ke permukaan…”

Aku meninggalkan café dengan gundah. Aku belum percaya sepenuhnya pada ucapan James. Aku lalu memuntir setir mobil ke arah apartemen Rhein. Aku memiliki kunci duplikat apartemennya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun