Mohon tunggu...
PHANJI MAULANA ZAELULMUTAQIN
PHANJI MAULANA ZAELULMUTAQIN Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Mahasiswa Magister Akutansi - NIM 55523110039 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pajak Internasional - Dosen : Prof. Dr, Apollo, M.si,Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 2 - Memahami Peluang dan Tantangan Perpajakan Contollled Foreign Company

25 November 2024   22:04 Diperbarui: 25 November 2024   22:29 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aplikasi Teori Habitus dalam Pemajakan

Dalam konteks pemajakan, teori habitus dapat digunakan untuk menganalisis bagaimana individu atau kelompok tertentu menjalankan kewajiban pajak mereka. Beberapa poin penting terkait aplikasi ini adalah:

Pengaruh Modal: Individu dengan modal ekonomi yang lebih tinggi cenderung memiliki pemahaman dan akses yang lebih baik terhadap sistem perpajakan, sehingga mereka lebih mampu memenuhi kewajiban pajak dibandingkan dengan individu dengan modal rendah.

Struktur Sosial dan Kewajiban Pajak: Habitus yang terbentuk dari pengalaman sosial dan ekonomi akan mempengaruhi sikap seseorang terhadap pajak. Misalnya, individu dari latar belakang yang kurang mampu mungkin memiliki habitus yang membuat mereka skeptis terhadap kewajiban pajak karena kurangnya kepercayaan pada pemerintah atau sistem perpajakan.

Kepatuhan Pajak: Pemahaman tentang habitus dapat membantu menjelaskan variasi dalam kepatuhan pajak di antara individu atau kelompok. Mereka yang memiliki habitus positif terhadap kewajiban sosial cenderung lebih patuh dibandingkan dengan mereka yang tidak merasakan dampak positif dari pembayaran pajak.

Perubahan Sosial: Teori ini juga dapat digunakan untuk memahami bagaimana perubahan dalam kebijakan perpajakan dapat mempengaruhi habitus masyarakat dan sebaliknya, bagaimana perubahan habitus dapat mendorong reformasi dalam sistem perpajakan.

Dengan demikian, penerapan teori habitus dalam analisis pemajakan memberikan wawasan mendalam tentang interaksi antara struktur sosial, modal, dan perilaku individu dalam memenuhi kewajiban perpajakan

Dokpri Proff Apolllo
Dokpri Proff Apolllo

Penerapan Teori Pierre Bourdieu dalam Konteks Perpajakan Modern

Teori Pierre Bourdieu, yang terdiri dari konsep-konsep seperti habitus, modal, dan arena (field), dapat diterapkan untuk memahami dinamika perpajakan modern. Pendekatan ini membantu menganalisis bagaimana individu dan kelompok berinteraksi dengan sistem perpajakan serta bagaimana berbagai jenis modal mempengaruhi perilaku perpajakan mereka.

1. Habitus dan Perilaku Perpajakan

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun