Mohon tunggu...
PHANJI MAULANA ZAELULMUTAQIN
PHANJI MAULANA ZAELULMUTAQIN Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Mahasiswa Magister Akutansi - NIM 55523110039 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pajak Internasional - Dosen : Prof. Dr, Apollo, M.si,Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 2 - Memahami Peluang dan Tantangan Perpajakan Contollled Foreign Company

25 November 2024   22:04 Diperbarui: 25 November 2024   22:29 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bantuan Sosial: Program seperti bantuan pangan, kesehatan, dan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu dapat didanai melalui penerimaan pajak. Ini membantu mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat23.

Pendidikan dan Pelatihan: Investasi dalam pendidikan, termasuk beasiswa dan pembangunan infrastruktur pendidikan, memungkinkan akses pendidikan yang lebih baik bagi semua lapisan masyarakat, terutama mereka yang kurang beruntung.

2. Sistem Pajak Progresif

Kebijakan pajak progresif, di mana individu dengan penghasilan lebih tinggi dikenakan tarif pajak yang lebih besar, dapat membantu mengurangi ketimpangan pendapatan. Dengan mendistribusikan kekayaan secara lebih merata, kebijakan ini berkontribusi pada keadilan sosial dan memberikan pemerintah sumber daya yang cukup untuk program-program sosial4.

3. Insentif Pajak untuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Pemerintah dapat mendorong perusahaan untuk berinvestasi dalam proyek-proyek sosial melalui insentif pajak. Misalnya, perusahaan yang menyumbang untuk kegiatan amal atau proyek pengembangan masyarakat dapat diberikan pengurangan pajak. Ini tidak hanya meningkatkan tanggung jawab sosial perusahaan tetapi juga memperkuat komunitas lokal13.

4. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Kebijakan pajak yang dirancang dengan baik dapat mendorong investasi di sektor-sektor yang berpotensi menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Misalnya, insentif pajak untuk penelitian dan pengembangan atau sektor-sektor strategis dapat membantu menciptakan peluang kerja baru dan memperkuat ekonomi lokal.

5. Transparansi dan Akuntabilitas dalam Penggunaan Pajak

Untuk memastikan bahwa dana pajak digunakan secara efektif untuk pemberdayaan sosial, penting bagi pemerintah untuk menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Masyarakat harus dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan terkait penggunaan dana pajak, sehingga mereka merasa memiliki suara dalam kebijakan yang mempengaruhi kehidupan mereka.

Kebijakan perpajakan memiliki potensi besar untuk mendorong pemberdayaan sosial melalui pendanaan program kesejahteraan, penerapan sistem pajak progresif, insentif bagi tanggung jawab sosial perusahaan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Dengan pendekatan yang tepat, pajak tidak hanya menjadi alat pengumpulan dana, tetapi juga investasi dalam pembangunan sosial yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun