3. Lifestyle and Consumption Patterns
Aspek lain dari habitus adalah gaya hidup dan pola konsumsi. Kebiasaan sehari-hari seperti cara berpakaian, pola makan, dan aktivitas sosial dipengaruhi oleh habitus yang telah terinternalisasi. Individu dari latar belakang ekonomi yang lebih tinggi mungkin lebih cenderung untuk mengadopsi gaya hidup sehat dan mengikuti tren terkini.
4. Practices and Habits
Praktik sosial yang dihasilkan dari habitus mencakup berbagai aktivitas rutin yang dilakukan individu. Ini bisa berupa kebiasaan belajar, interaksi sosial, atau partisipasi dalam kegiatan komunitas. Habitus memfasilitasi tindakan-tindakan ini secara tidak sadar, sehingga individu cenderung berperilaku sesuai dengan kebiasaan yang telah terbentuk.
5. Influence of External Factors
Faktor eksternal seperti lingkungan keluarga, teman, dan institusi pendidikan juga berkontribusi pada pembentukan habitus. Lingkungan ini dapat memperkuat atau mengubah kebiasaan dan nilai-nilai yang telah terinternalisasi dalam diri individu.
Secara keseluruhan, habitus merupakan sistem disposisi internal yang dihasilkan dari pengalaman sosial dan budaya, membentuk cara individu berperilaku dan berinteraksi dalam masyarakat.
Aspek eksterior yang berfungsi sebagai arena perilaku sosial mencakup beberapa elemen penting yang saling berinteraksi dalam konteks sosial. Berikut adalah penjelasan mengenai aspek-aspek tersebut:
1. Arena sebagai Struktur Objektif
Arena merupakan struktur objektif yang ada di luar individu, berfungsi sebagai tempat di mana interaksi sosial terjadi. Dalam konteks ini, arena mencakup berbagai ruang sosial seperti pendidikan, bisnis, seni, dan politik. Setiap arena memiliki aturan dan norma yang berbeda, yang memengaruhi perilaku individu di dalamnya.
2. Habitus dan Kapital