"Virus ini sangat berbahaya dan sangat menular. Saya yakin, Pak Jejen sepertinya tertular dari Asep atau Udin... Apa Pak Jejen pernah bersentuhan dengan salah seorang di antara dua orang ini?" tanya Pak dokter.
"Pernah Pak dokter. Tiga hari yang lalu sama Asep, waktu dia ngampanyein calon kades Pak Deden", jawab Jejen sigap.
"Pantesan... Virus ini sangat menular, bahkan hanya dengan bersentuhan tangan saja virus ini bisa langsung menular... Saya minta mulai saat ini Pak Jejen untuk tidak bersentuhan langsung dengan orang lain, kecuali Pak Jejen menggunakan sarung tangan berbahan plastik", ucap Pak dokter.
"Tapi ada obatnya kan Pak dokter?" tanya Jejen panik.
"Sebenarnya penyakit ini tidak bisa sembuh hanya dengan obat gatal biasa, karena obat gatal biasa sama sekali tidak akan bisa membunuh virus ini", jawab Pak dokter.
"Terus gimana Pak dokter?" tanya Jejen semakin panik.
"Seperti yang sudah saya sarankan kepada Asep, sebaiknya Pak Jejen minum obat gatalnya setelah makan bakso", ucap Pak dokter berusaha meyakinkan.
"Saya kira itu hanya akal-akalannya Ki Gapes aja biar baksonya di beli orang-orang, ternyata itu benar yah saran dari Pak dokter?" timpal Jejen.
"Iya betul, itu memang saran saya. Bakso itu terbuat dari daging sapi yang mengandung protein, tepung kanji yang rendah lemak jenuh, dan gula pasir yang rendah kalsium. Ketiga bahan yang sudah tercampur ini akan menghilangkan kekebalan si virus, sehingga ketika obat gatal masuk ke dalam tubuh seketika bisa membunuh virus lorina, karena virus ini sudah tidak lagi memiliki kekebalan... Tanpa makan bakso terlebih dahulu, seberapa banyak pun Pak Jejen minum obat gatal, itu tidak akan berpengaruh sama sekali... Pak Jejen mungkin sudah mendengarnya dari Udin?", tanya Pak dokter.
"Iya sih Pak dokter. Saya juga udah denger kalo Udin bisa agak mendingan setelah dia minum obatnya setelah makan bakso. Kalo cuma minum obatnya aja mah katanya gatalnya gak ilang-ilang", jawab Jejen.
Padahal pada kenyataannya, sebelum Udin mengkonsumsi obat gatal setelah makan bakso, Ki Gapes setiap malam selalu menuangkan cairan yang di buat Asep itu ke dalam tempat penampungan air sumur yang ada di rumah Udin.