Mohon tunggu...
Pann D. Ryuki
Pann D. Ryuki Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Malang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Mereka yang Kau Sebut Hantu

3 September 2019   11:35 Diperbarui: 3 September 2019   11:38 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu habis mimpi ya? " Reina memotong perkataanku.

"Sepertinya begitu Rei. Syukurlah kalau itu cuma mimpi."

"Iya, kamu sih pakai acara tidur segala sore-sore. Kata orang, bisa mimpi buruk lho."

"Ya udah aku ke toilet dulu, cuci muka."

"Iya."

Kepalaku masih merasakan pusing tak tak mampu kutahan. Banyak pertanyaan yang terngiang-ngiang di otakku. Seakan pertanyaan itu terbang melingkar di atas kepala.

Benarkah ini semua hanya mimpi?. Atau jangan-jangan ini hanyalah sebuah ilusi?

Ku cubit tanganku. Terasa sakit. Ternyata bukan mimpi. Sungguh mimpi yang buruk.

Masih termenungku di toilet. Berdiri tegap menatap sebuah cermin yang sangat besar. Ku basuh mukaku dengan air dingin dan esekali menatap cermin.

Aku merasakan sesuatu, seolah ada seseorang sedang berdiri di belakangku. Ku lihat cermin, ada wajah yang tak asing muncul disana.
Gilang, Dimas dan Bayu. Wajah mereka terpampang jelas, dengan muka pucat serta darah yang mengalir dari sela rambut mereka.

Sontak aku membalikkan badan, dan tidak mendapati sosok itu disana. Mereka menghilang. Rasa takutku kian bertambah saat aku melihat cermin kembali dan mereka terlihat lebih seram ddi sebelumnya. Mata yang melotot membuat lututku bergetar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun