Mohon tunggu...
Pann D. Ryuki
Pann D. Ryuki Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Malang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Mereka yang Kau Sebut Hantu

3 September 2019   11:35 Diperbarui: 3 September 2019   11:38 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata itu sepertinya di tulis oleh Gilang disaat sebelum Ia menghembuskan nafas terakhirnya dengan darah yang berasal dari tangannya sendiri.

Aku bergegas keluar dari rumah itu, dan seketika itu, pemandangan indah yang tadi kulihat berubah menjadi hutan yang gelap, di penuhi suara gagak yang saling bersahut-sahutan.

Aku berlari sekencang-kencangnya. Tak peduli rasa sakit yang aku rasakan. Aku tak ingin terbunuh seperti teman-temanku. Aku harus keluar dari tempat ini.

"Anton!!"

Sekilas aku mendengar ada yang memanggilku. Ku tajamkan penglihatanku di hutan yang gelap ini, menyusuri darimana suara itu berasal.

Ada seseorang dari balik pohon. Matanya tertuju padaku, terbesit tanya di benakku siapakah sosok yang berdiri mematung itu.

"Bayu? Kapan kamu disitu?" Tanyaku dengan nada setengah kaget.

"Iya, ini aku Bayu."

"Syukurlah kamu selamat, aku takut. Reina Gilang dan Dimas sudah meninggal Bay."

"Aku sudah tahu, aku melihat mereka terbaring di sana ketika aku pergi kesini. Dan Gilang, aku juga tahu dia ada di rumah sana."

"Maaf kami meninggalkanmu di gubuk," kataku menjelaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun