Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menyoal Sistem Manajemen Nasional

28 Mei 2014   18:08 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:01 6294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1401249813953215091

[caption id="attachment_338772" align="aligncenter" width="521" caption="ilustrasi : www.wilayahindonesia.blogdetik.com"][/caption]

Pendahuluan

Tujuan bangsa Indonesia telah tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Tujuan bangsa Indonesia harus terus menerus diupayakan realisasinya sehingga benar-benar dapat dirasakan hasilnya oleh seluruh rakyat Indonesia. Untuk itulah pembangunan di segala bidang harus dilakukan secara terprogram, terarah, sistemik, berkesinambungan dan berkelanjutan.

Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang memiliki modal yang sangat besar, baik sumber daya alam, letak geografis yang strategis, struktur demografis penduduk, sumber daya kultural yang beragam dan kuat, dan manusia-manusia yang memiliki potensi dan kreativitas yang tidak terbatas. Krisis dan tantangan global yang melanda dunia harus bisa diubah diubah menjadi peluang dan kesempatan.

Demografi Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras dan golongan, berjumlah 236 juta orang. Secara kuantitas dan kualitas, penduduik Indonesia merupakan sumber daya potensial yang dapat diberdayakan dalam berbagai strata dan profesi. Sedangkan sumber kekayaan alam memiliki keragaman hayati, nabati dan mineral. Luas laut yang mendominasi dua pertiga wilayah Indonesia memiliki kandungan yang tak ternilai bagi kemakmuran bangsa. Ketiga potensi alami tersebut perlu dikelola, diolah dan diberdayakan menjadi kemampuan nyata untuk kesejahteraan bangsa dan negara.

Perpaduan antara faktor karsa, sarana dan upaya merupakan metoda untuk mengubah setiap potensi yang ada menjadi kemampuan agar memperoleh keberhasilan (outcome) sesuai yang diharapkan. Dalam lingkup tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, secara konseptual mengubah Trigatra (potensi alamiah) menjadi Pancagatra (kemampuan). Kemampuan nyata yang perlu dibangun adalah kemampuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan kemampuan pertahanan keamanan.

Kelima kemampuan tersebut dikenal dengan sebutan Pancagatra atau gatra dinamis yang harus selalu ditingkatkan secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Sinergi dari kemampuan tersebut mewujudkan ketahanan nasional bangsa Indonesia sehingga mampu menghadapi segala ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang datang dari dalam maupun dari luar negeri.

Pembangunan nasional memerlukan keterpaduan tata nilai, struktur, dan proses. Keterpaduan tersebut merupakan himpunan usaha untuk mencapai efisiensi, daya guna, dan hasil guna sebesar mungkin dalam penggunaan sumber dana dan daya nasional guna mewujudkan tujuan nasional. Karena itu, kita memerlukan Sistem Manajemen Nasional (Sismennas).

Sistem manajemen nasional berfungsi memadukan penyelenggaraan siklus kegiatan perumusan, pelaksanaan, dan pengendalian pelaksanaan kebijaksanaan. Sistem manajemen nasional memadukan seluruh upaya manajerial yang melibatkan pengambilan keputusan berkewenangan dalam rangka penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan ketertiban sosial, politik, dan administrasi.

Pokok Pemikiran Sismennas

Pada dasarnya Sistem Manajemen Nasional merupakan perpaduan antara tata nilai, struktur, dan proses untuk mencapai kehematan, daya guna, dan hasil guna sebesar mungkin dalam menggunakan sumber dana dan daya nasional demi mencapai tujuan nasional. Proses penyelenggaraan yang serasi dan terpadu meliputi siklus kegiatan perumusan kebijaksanaan (policy formulation), pelaksanaan kebijaksanaan (policy implementation), dan penilaian hasil kebijaksanaan (policy evaluation) terhadap berbagai kebijaksanaan nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun