- Langkah Kedua: Particular Judgment
Setelah penilaian universal, auditor berfokus pada bagian atau departemen tertentu yang mungkin memiliki risiko lebih tinggi atau yang menunjukkan tanda-tanda ketidakberesan. Misalnya, mereka mungkin melakukan audit mendalam pada departemen penjualan untuk memastikan bahwa semua transaksi penjualan dikenakan pajak dengan benar dan dilaporkan sesuai dengan peraturan.
- Langkah Ketiga: Singular Judgment
Langkah terakhir adalah memeriksa transaksi individu yang tampak mencurigakan atau tidak biasa. Auditor akan memeriksa bukti pendukung untuk transaksi ini untuk memastikan bahwa mereka sah dan tidak ada manipulasi atau kecurangan. Ini dapat mencakup memverifikasi faktur, pembayaran, dan dokumentasi lain yang terkait dengan transaksi tersebut.
2. Pemenuhan Kategori Quality
Dalam penilaian quality, auditor harus memastikan bahwa semua laporan keuangan dan klaim pajak adalah affirmative (sah), negative (menolak klaim yang tidak valid), dan infinite (mempertimbangkan risiko yang tidak terbatas). Berikut langkah-langkah pemeriksaan pajak berdasarkan pemenuhan kategori quality :
- Langkah Pertama: Affirmative Judgment
Auditor memulai dengan validasi atau konfirmasi bahwa laporan pajak perusahaan telah disiapkan dengan benar dan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Mereka memastikan bahwa semua pendapatan telah dilaporkan, semua pengurangan pajak didukung oleh bukti yang sah, dan semua transaksi dikenakan pajak yang sesuai.
- Langkah Kedua: Negative Judgment
Setelah validasi, auditor berfokus pada identifikasi dan penolakan terhadap klaim atau transaksi yang tidak sah. Mereka memastikan bahwa tidak ada pengurangan pajak yang diklaim tanpa dasar hukum yang kuat, tidak ada pendapatan yang diabaikan, dan semua transaksi mencurigakan telah ditolak.
- Langkah Ketiga: Infinite Judgment