- Langkah Pertama: Problematic Judgment
Auditor memulai dengan mengidentifikasi area-area yang mungkin bermasalah atau mencurigakan. Mereka mengevaluasi transaksi, pengurangan pajak, atau klaim lain yang tampak tidak sesuai atau memerlukan verifikasi lebih lanjut. Ini membantu auditor untuk fokus pada area-area yang memerlukan penyelidikan lebih dalam.
- Langkah Kedua: Assertoric Judgment
Setelah mengidentifikasi area-area yang mencurigakan, auditor memverifikasi temuan-temuan tersebut berdasarkan bukti yang ada. Mereka memastikan bahwa setiap temuan didukung oleh data atau dokumen yang sah, dan menyatakan temuan tersebut sebagai benar berdasarkan bukti tersebut. Ini mencakup validasi laporan keuangan dan konfirmasi kepatuhan pajak.
- Langkah Ketiga: Apodictic Judgment
Langkah terakhir adalah menetapkan temuan-temuan yang tidak dapat disangkal kebenarannya. Auditor memastikan bahwa setiap temuan yang tidak dapat dibantah didukung oleh bukti yang kuat dan peraturan yang jelas. Ini mencakup penetapan kewajiban pajak yang pasti harus dibayar dan kesimpulan atas penipuan pajak yang didukung oleh bukti tak terbantahkan.
Kesimpulan
Pendekatan transendental Kantian dalam audit investigasi umum dan perpajakan memberikan kerangka kerja yang kuat dan sistematis untuk mengevaluasi dan memahami laporan keuangan. Dengan menggunakan metode 4:12 kategori transendental, auditor dapat membuat penilaian yang lebih mendalam, menemukan kebenaran di balik data, dan memberikan rekomendasi yang lebih akurat dan efektif.
Pendekatan kategori Quantity dalam audit investigasi pajak membantu auditor untuk secara sistematis mengevaluasi kepatuhan dan keabsahan transaksi pajak. Pendekatan kategori Quality dalam audit investigasi pajak membantu auditor untuk secara sistematis mengevaluasi kepatuhan dan keabsahan transaksi pajak berdasarkan sifat dan kualitasnya.Â
Pendekatan kategori Relation dalam audit investigasi pajak membantu auditor untuk secara sistematis mengevaluasi hubungan antara berbagai elemen dan informasi pajak. Pendekatan kategori Modality dalam audit investigasi pajak membantu auditor untuk secara sistematis mengevaluasi berbagai tingkat kepastian dan keharusan dari temuan audit.
Dengan demikian, penerapan metode transendental Kantian dalam audit investigasi mampu memberikan wawasan yang lebih mendalam dan komprehensif, yang tidak hanya mengandalkan pada bukti empiris tetapi juga pada pemahaman mendalam tentang struktur dan hubungan yang ada dalam data keuangan dan operasional entitas yang diaudit.