Pendahuluan
Audit investigasi adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengungkap kebenaran di balik laporan keuangan atau pajak suatu entitas. Pendekatan ini biasanya diterapkan ketika terdapat indikasi kecurangan atau ketidakberesan dalam laporan keuangan.Â
Immanuel Kant, seorang filsuf terkemuka, memperkenalkan konsep kategori transendental yang dapat digunakan untuk memahami struktur pemikiran manusia. Artikel ini akan membahas bagaimana metode 4:12 kategori transendental Kantian dapat diterapkan dalam audit investigasi umum dan perpajakan, dengan fokus pada cara audit memenuhi empat kategori utama: Quantity, Quality, Relation, dan Modality, untuk menemukan judgments and categories dalam temuan audit.
Kategori Transendental Kantian
Kant dalam karyanya "Critique of Pure Reason" mengidentifikasi empat kategori utama pemahaman yang terdiri dari 12 sub-kategori atau judgments. Kategori-kategori ini adalah:
- Quantity: Universal, Particular, Singular
- Quality: Affirmative, Negative, Infinite
- Relation: Categorical, Hypothetical, Disjunctive
- Modality: Problematic, Assertoric, Apodictic
Masing-masing kategori ini dapat diterapkan dalam konteks audit untuk membantu auditor dalam menemukan dan mengkategorikan temuan mereka secara sistematis.
Kategori Quantity
Kategori Quantity dalam audit investigasi mengacu pada cara auditor mengelompokkan dan menilai data berdasarkan skala dan cakupannya.
1. Universal (Universal Judgment)