Mohon tunggu...
Nisrina Haqque
Nisrina Haqque Mohon Tunggu... Pengajar dan pembelajar. -

Seorang pembaca dan pembelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinderella Hati Dennis

25 Juli 2015   13:20 Diperbarui: 25 Juli 2015   13:20 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

“Angkat aja lagi,” ucap Dennis santai.

Ragu-ragu Arsya mengangkatnya. Tak jelas apa yang mereka bicarakan, karena Dennis justru pura-pura sibuk memetik senar gitar.

“Gue.. di luar,” sahut Arsya.

“Lo kan lagi ada kerjaan, jadi gue keluar dong! Terserah!”

Dennis segera merebut ponsel dari Arsya.

“Arsya sama gue, bung. Ada masalah?” tanyanya dengan intonasi sedingin es. “Iya, gue yang ngajak dia. Tenang, gue gak bakalan ngerusak Arsya. Dan asal elo tau, Arsya benci lo kekang kayak gitu, tau nggak! Kenapa gue tau? Gue ngeliat matanya aja, gue tau apa yang dia pikir, tau! Oke, gue gak akan ikut campur. Itu urusan kalian, yang penting gue udah ngasih tahu intinya.”

Tut...tut..tut... Arsya menerima ponselnya dalam keadaan sambungan sudah diputuskan.

“Lo gak perlu sekasar itu, kan,” ucap Arsya pelan.

Dennis mendengus. “Buat gue, to the point aja, Sya. Kalo lo gak suka, bilang gak suka. Perkara dia setuju atau enggak, itu hal lain.”

Malam itu, tidak membawa keputusan apapun bagi Arsya. Tapi kerinduannya pada Dennis sejenak terobati. Dennis lalu berdiri tanpa pamit dan meninggalkan Arsya yang mematung melihatnya melangkah. Tak lama kemudian Dennis kembali lagi.

“Ini namanya wedang ronde,” ujar Dennis sambil menyerahkan semangkuk kecil wedang ronde. “Cobain deh, enak.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun