Mohon tunggu...
Nisrina Haqque
Nisrina Haqque Mohon Tunggu... Pengajar dan pembelajar. -

Seorang pembaca dan pembelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinderella Hati Dennis

25 Juli 2015   13:20 Diperbarui: 25 Juli 2015   13:20 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Dennis tak menjawab. Sifat Gilang yang ini pasti diketahui Arsya setelah mereka jadi, bukan jauh-jauh hari.

“Gue memang serius sama dia,” ucap Arsya. “Dia laki-laki yang baik, perhatian, tidak merokok, dan menjalankan ibadah tepat waktu. Dan dewasa, itu yang gue suka dari dia. Sayangnya, dia terlalu kaku. Agak berseberangan sama gue. Tapi gue nggak keberatan. Gue rasa, dia juga cocok jadi pasangan jiwa gue.”

Berarti gue nggak cukup dewasa buat elo, gumam Dennis dalam hati.

“Gue belajar untuk memperhatikan diri gue sendiri, termasuk penampilan. Gilang yang ngajarin itu semua,” tambah Arsya.

“Kalau gitu, dia harus nunggu elo siap jadi ibu rumah tangga yang baik, elo yang berubah demi dia, atau elo yang mempertimbangkan ulang keputusan lo saat ini,” Dennis berkata tegas.

Arsya berhenti mengunyah kacang rebus.

“Gue bilang gini as your bestfriend, not as your lover, lho,” Dennis cepat-cepat menyambung sambil tertawa kecil. Ia lalu membuka tas gitar dan mengeluarkan gitarnya, kemudian mencoba seluruh chord mayor.

“Gue tau,” Arsya menjawab pendek.

“Gue nyanyiin sesuatu, ya?” Dennis tersenyum. “Elo yang nyanyi, gue yang genjreng. Daripada menggalau gitu.”

Arsya setuju. Lalu dimulailah konser solo mereka di tengah lapangan.

Seberapa pantaskah kau untuk kutunggu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun