Mohon tunggu...
Nuraini
Nuraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif universitas Islam negeri Sumatra Utara

Mahasiswa ilmu Kesehatan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengatasi Bad Mood

5 Januari 2024   11:30 Diperbarui: 5 Januari 2024   11:32 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memahami Arti Bad Mood dan Cara Mengatasinya

*Arti Bad Mood – Istilah bad mood dapat kita kategorikan sebagai bahasa gaul yang sedang trend, khususnya di kalangan remaja. Lalu apa sesungguhnya arti bad mood? Apakah bad mood bisa diatasi? 

Kata atau istilah mood tentu sudah tak asing lagi ditelinga kita. Pasalnya, kata mood sangat sering dipakai di percakapan sehari-hari. Secara umum, apa arti mood sering dikaitkan dengan kondisi suasana hati seseorang. Bahkan kebanyakan orang kini sering menggunakan istilah bad mood untuk mendeskripsikan kondisi hatinya.

Kata mood sendiri berasal dari bahasa Inggris. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, arti mood adalah suasana hati atau keadaan emosi seseorang. Secara lebih luas mood sering diartikan sebagai suasana hati atau keadaan emosi seseorang dalam kurun waktu tertentu.

Namun, belakangan kata mood seolah sudah jadi kosa kata asli dalam bahasa Indonesia karena terus-menerus dipakai oleh masyarakat di keseharian. Meski kini telah menjelma jadi kata yang sedemikian populer dan terus dipakai di keseharian, faktanya masih banyak orang yang tidak mengerti apa arti mood sebenarnya.

Artinya, suasana hati atau mood seseorang tidak akan stagnan. Seseorang bisa saja mengalami perubahan mood. Sebab seperti yang kita tahu seseorang tidak bisa terus terusan merasa bahagia atau berlarut larut dalam kesedihan dalam waktu yang panjang.

Sebaliknya, mood seseorang bisa berubah sewaktu waktu. Pasalnya memang ada banyak hal yang diketahui bisa mempengaruhi kondisi mood seseorang.

*Arti Bad Mood dan Istilah Terkait Mood Lainnya

Selain kata mood itu sendiri, kita mengenal ada beberapa istilah lain yang berkaitan dengan kata mood, seperti tentu saja bad mood, moody, mood swings, bahkan mood booster. Nah, selain apa arti mood, penting juga untuk tahu makna dari istilah-istilah lain tersebut sebagai pengetahuan tambahan. Selain itu, pengetahuan tentang istilah-istilah ini mungkin juga akan berguna dalam mengendalikan suasana hati untuk diri kita ke depannya.

Berikut penjelasan arti dari istilah moody, bad mood, mood swings dan mood booster:

1.Moody atau kerap juga disebut dengan moodiness merupakan kondisi perubahan suasana hati atau mood seseorang yang bisa terjadi secara mendadak. Misalnya, dari yang semula marah bisa tiba-tiba bahagia atau sebaliknya.

2. Bad mood merupakan istilah umum untuk menyebut kondisi suasana hati yang buruk. Kondisi bad mood bisa ditunjukan dengan reaksi seseorang yang negatif terhadap suatu hal.

3. Mood swings adalah perubahan mood (suasana hati) yang tampak jelas dalam kurun waktu tertentu. Mood swings dapat mengganggu aktivitas sehari hari. Selain itu, mood swings pada level terntentu juga bisa menjadi pertanda atas kondisi mental seseorang yang mengalami bipolar.

4. Mood booster merupakan sebutan untuk berbagai hal atau sesuatu yang mendongkrak suasana hati karena termotivasi juga memiliki dampak yang positif dalam diri sendiri.

*Fakta-Fakta Tentang Bad Mood

Dalam penjelasan sebelumnya tentang apa arti mood, bahwa secara umum mood adalah suasana hati. Sehingga ketika dalam kondisi atau suasana hati yang tidak baik, orang akan menyatakannya sebagai arti dari bad mood.

Namun di samping itu, ternyata ada beberapa fakta menarik tentang mood juga bad mood yang mungkin masih belum banyak orang tahu. Berikut di antara beberapa fakta menarik tentang mood.

1. Cuaca jadi faktor yang bisa memengaruhi mood: Dari sekian banyak hal, ternyata cuaca adalah salah satu yang cukup berperan dalam mempengaruhi mood seseorang. Hal ini bahkan telah dibuktikan melalui sejumlah penelitian.

Cuaca yang cerah disinyalir bisa membuat suasana hati seseorang menjadi lebih ceria dan bahagia. Sebaliknya, cuaca mendung dan hujan bisa membuat seseorang merasa lebih sedih dan muram hingga berujung bad mood.

2. Kondisi mood bisa menular: Ada banyak hal yang bisa memengaruhi kondisi mood seseorang. Namun, siapa sangka, ternyata mood atau suasana hati merupakan suatu hal yang bisa menular. Maksudnya, perasaan atau mood seseorang ternyata terbukti bisa memengaruhi suasana hati orang lain.

Itulah sebabnya, saat menghadapi seorang yang sedang bad mood kita bisa terbawa perasaan menjadi ikut jengkel, lelah bahkan marah. Dengan demikian bad mood perlu diatasi agar diri sendiri dan orang lain tidak terus-menerus merasakan suasana yang tidak nyaman.

3. Cokelat bisa memperbaiki mood: Tentunya kita pernah mendengar kalau cokelat bisa memperbaiki mood. Ternyata hal ini ada benarnya. Cokelat diyakini bisa membuat suasana hati jadi happy kembali lantaran kandungan antioksidan yang terkandung di dalamnya.

Namun perlu diketahui, bahwa ternyata jenis coklat terbaik untuk mengatasi bad mood atau memperbaiki mood adalah cokelat hitam. 

4. Perempuan cenderung mengalami Bad Mood dan Mood Swing: Dibanding laki laki, ternyata perempuan cenderung lebih rentan mengalami bad mood dan mood swing. Hal ini bahkan juga sudah dibuktikan lewat penelitian.

Dilansir dari klikdokter.com, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wharton, dkk perubahan mood pada wanita banyak dipengaruhi karena naik dan turunnya kadar hormon estrogen selama siklus reproduksi. 

*Arti Bad Mood di Keseharian

Saat ini tentu kita sudah cukup familiar dengan istilah bad mood. Bagaimana tidak, istilah bad mood sudah biasa dipakai di keseharian. Baik dalam percakapan sehari hari maupun dalam status atau caption di media sosial.

Meski kini terbilang kata yang cukup pintar dan populer sering dipakai. Faktanya masih banyak orang yang tidak tahu arti bad mood yang sebenarnya.

Secara umum, kata bad mood berasal dari bahasa Inggris. Namun, kini istilah ini sudah terasa layaknya kata asli dalam bahasa Indonesia karena seringnya dipakai sehari-hari.

Arti bad mood sering kali dikaitkan dengan suasana hati seseorang. Lebih tepatnya, bad mood dipakai untuk menyebut suasana hati yang sedang buruk. 

Hampir setiap orang pasti pernah mengalami bad mood. Namun tak semua orang tahu arti bad mood yang sebenarnya. Pada dasarnya suasana hati seseorang memang tidak mungkin selamanya tenang dan bahagia.

Ada kalanya, berbagai hal yang tak diinginkan terjadi, sehingga membuat suasana hati yang semula baik menjadi buruk. Oleh karena itu, penting untuk tahu arti bad mood dan informasi yang penting tentang itu.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, istilah bad mood berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Inggris, yaitu gabungan bad dan mood. Secara umum, kita tahu jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kata bad berarti buruk sedangkan mood berarti suasana hati atau emosi. Sehingga jika dimaknai secara literal, arti bad mood adalah suasana hati yang sedang buruk.

Namun, bad mood tidak sekedar suasana hati yang sedang marah atau suasana hati sedang buruk saja. Kondisi bad mood juga bisa ditunjukkan dengan reaksi seseorang yang negatif terhadap suatu hal.

Bad mood juga seringkali disertai dengan kurang gairahnya untuk melakukan suatu pekerjaan. Oleh sebab itu, penting untuk memahami arti bad mood termasuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.

*Penyebab Terjadinya Bad Mood

Bad mood bisa diakibatkan oleh banyak hal yang terjadi dalam kehidupan seseorang. Mulai dari hal-hal yang bersifat internal maupun eksternal. Adapun hal hal yang bersifat internal di antaranya dipengaruhi pola kebiasaan, kesehatan fisik, dan mental.

Sementara dari sisi eksternal, bad mood bisa dipengaruhi oleh berbagai hal mulai dari kebutuhan sinar cuaca, hingga peristiwa yang terjadi di luar ekspektasi. 

Berikut beberapa hal yang mengakibatkan seseorang menjadi bad mood.

1. Mengidap penyakit tertentu: Kondisi kesehatan seseorang diketahui juga dapat memengaruhi suasana hatinya. Seseorang bisa terpengaruh suasana hatinya, di antaranya karena penyakit diabetes, parkinson, stroke, dan gangguan tiroid diketahui bisa memengaruhi mood seseorang.

2. Sedang mengalami PMS (Premenstrual Syndrome): Seorang perempuan yang mengalami PMS juga cenderung lebih rentan mengalami bad mood. Menurut American College of Obstetrics and Gynecology, suasana hati seorang perempuan umumnya dapat berubah pada rentang dua minggu jelang suasana menstruasi.

Biasanya kondisi fisik seseorang juga berubah pada saat menstruasi, di antaranya ingin makan yang pedas pedas, payudara terasa sakit, kepala terasa pusing.

3. Kurang tidur: Tidur bagi orang yang mudah tidur siang adalah kegiatan menyenangkan. Sedangkan tidur buat orang yang susah tidur siang merupakan kegiatan yang tidak menyenangkan atau menyusahkan.

Tetapi biasanya kalau tidak bisa tidur dan benar-benar membutuhkan istirahat, maka kita bisa mengatasinya dengan meminum obat tidur. Karena istirahat sangatlah penting agar fisik dan psikis menjadi segar dan prima.

Seseorang yang jamnya tidurnya kurang cenderung berisiko mengalami bad mood. Pola tidur jelas sangat memmengaruhi bad mood seseorang. Oleh karena itu, seseorang yang mengalami gangguan tidur seperti apnea lebih sering mengalami bad mood.

4.Kurang olahraga: Secara umum olahraga dikenal bisa jadi satu kegiatan untuk melepaskan hormon perasaan yang mengatur baik. Maka dari itu, selain pola tidur, kebiasaan berolahraga juga berpengaruh terhadap kondisi suasana hati seseorang. Seseorang yang kurang olahraga akan lebih rentan mengalami bad mood.

5. Pengaruh cuaca: Siapa sangka, ternyata cuaca juga berperan dalam memengaruhi mood seseorang. Cuaca yang cerah disinyalir bisa membuat suasana hati seseorang menjadi lebih ceria dan bahagia. Sebaliknya, cuaca mendung dan hujan bisa membuat seseorang merasa lebih sedih dan muram.

6. Pengaruh mood orang lain: Mood atau suasana hati merupakan suatu hal yang bisa menular. Maksudnya, perasaan atau mood seseorang ternyata terbukti bisa memmengaruhi suasana hati orang lain. Itulah sebabnya, saat menghadapi seorang yang sedang bad mood, kita bisa terbawa perasaan menjadi ikut jengkel, lelah, bahkan marah.

7. Gangguan pada kesehatan mental: Siapa sangka bahwa kondisi kesehatan mental seseorang bisa menyebabkan bad mood. Masalah mental yang dikaitkan termasuk gangguan bipolar, gangguan siklotimik, gangguan depresi mayor, distimia, gangguan kepribadian hingga gangguan disregulasi suasana hati.

Bahkan bagi pengidap skizofrenia (gangguan mental yang dapat mempengaruhi tingkah laku, emosi dan komunikasi, penderita skizofrenia dapat mengalami halusinasi, delusi, kekacauan berpikir dan perubahan perilaku), ADHD (istilah medis gangguan mental yang ditandai dengan perilaku impulsif dan hiperaktif dan pengidapnya kesulitan untuk memusatkan perhatian pada satu hal dalam waktu satu waktu) hingga depresi juga berpotensi mengalami bad mood.

*Tips dalam Mengatasi Bad Mood

Selain arti bad mood dan penyebabnya, cara mengatasi bad mood menjadi hal yang tak kalah penting untuk diketahui. Pasalnya, bad mood tidak boleh dianggap sepele dan harus segera diatasi.

Sebab, sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya, bad mood bisa menyebabkan berbagai pekerjaan terhambat. Berikut beberapa cara mengatasi bad mood.

1. Meluapkan perasaan yang dialami: Tidak bisa dipungkiri lagi meluapkan dan melampiaskan perasaan yang tidak menyenangkan yang sedang kalian rasakan adalah bisa membuat kalian lebih lega. Dengan begitu, perasaan bad mood perlahan juga akan menghilang. Agar semakin melegakan, kalian bisa mencurahkan perasaan tidak nyaman tersebut dengan cerita pada teman orang yang bisa membuat mu nyaman. 

Pernah dengar nasihat “jangan marah-marah terus, nanti cepat tua,”? Biasanya kalimat tersebut diucapkan oleh seorang untuk mencegah atau mengomentari orang sekitar yang sedang marah. Namun, benarkah meluapkan emosi dengan cara marah bisa membuat tubuh jadi lebih cepat tua?

Memang benar marah bisa memicu banyak otot wajah “bekerja”, seperti dahi mengerut dan lainnya. Gerakan otot tersebut yang kemudian bisa membuat wajah orang yang suka marah-marah terlihat lebih tua. Selain itu, marah juga bisa menyebabkan tubuh memproduksi hormon stres, yaitu kortisol. Lantas, apakah artinya setiap perasaan marah dan kecewa harus dipendam saja?

Berita baiknya, meluapkan emosi dengan cara marah ternyata tidak melulu berdampak negatif. Malahan mengekspresikan dan menyampaikan kemarahan bisa berdampak baik bagi tubuh. 

Perasaan marah dan kecewa pada dasarnya adalah hal yang wajar dirasakan oleh siapapun. Meskipun terkesan tak baik, marah dan kecewa adalah bagian dari proses yang sebaiknya dialami juga oleh tubuh. Emosi negatif yang dikeluarkan nyatanya bisa membuat lebih “peka” terhadap satu situasi tertentu dan dapat meningkatkan kemampuan kognitif otak. 

2. Tidur cukup: Tidur penting dalam mengistirahatkan semua aktivitas sehari hari, tetapi bukan berarti kita harus banyak tidur daripada kerjanya. Istirahat atau tidur sangat penting karena tidur berarti mengistirahatkan jiwa dan raga. Tidur cukup terbukti dapat membuat emosi dan suasana hati jadi stabil. Tidurlah selama 7 hingga 8 jam setiap hari agar fisik dan psikis menjadi lebih fit.

3. Berolahraga rutin: Olahraga merupakan hal yang melelahkan sekaligus menyehatkan. Rutin berolahraga juga terbukti efektif menjaga suasana hati. Saat berolahraga, tubuh memompa aliran darah lebih cepat, sehingga tubuh akan banyak melepaskan ‘hormon bahagia’.Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Mental 

Aktivitas olahraga dikatakan bermanfaat bagi kesehatan mental karena dapat meningkatkan sirkulasi darah ke otak dan kerja HPA (hypothalamic-pituitary-adrenal axis). HPA berpengaruh terhadap beberapa bagian otak, seperti sistem limbik (mengontrol suasana hati, perilaku, dan memori), amigdala (pusat pemrosesan emosi yang utama di mana kerusakannya dapat menimbulkan rasa cemas dan kebingungan), serta hipokampus (pembentukan memori jangka panjang).

Ketika sedang berolahraga, tubuh akan melepaskan neurotransmitter dan hormon, seperti serotonin, dopamin, dan endorfin. Hormon endorfin berfungsi untuk mengurangi rasa sakit dan membantu meningkatkan perasaan gembira atau euforia. Sementara itu, hormon dopamin dapat meningkatkan mood (happy hormone). Sedangkan, hormon serotonin bermanfaat untuk meningkatkan suasana hati dan kualitas tidur. 

Secara lebih spesifik, berikut adalah masing-masing penjelasan tentang manfaat olahraga bagi kesehatan mental.

1. Mengurangi Stres: Manfaat olahraga bagi kesehatan mental yang pertama adalah mengurangi stres. Ketika berolahraga, tubuh tidak hanya melepaskan hormon bahagia tetapi juga mengurangi produksi hormon kortisol yang meningkat ketika seseorang mengalami stres. Di samping itu, meningkatnya detak jantung saat berolahraga dapat membuat tubuh memproduksi lebih banyak hormon norepinefrin yang dapat menstabilkan suasana hati. Pada akhirnya, stres dapat berkurang.

2. Mengatasi Cemas dan Depresi: Manfaat aktivitas fisik bagi kesehatan mental berikutnya adalah membantu meringankan gejala pengidap gangguan cemas dan depresi. Hal ini terjadi karena olahraga dapat merangsang produksi hormon endorfin yang berperan sebagai pereda rasa nyeri dan meningkatkan rasa bahagia.

Guna mengoptimalkan manfaat ini, lakukan olahraga di pagi hari agar bisa mendapatkan cukup sinar matahari. Pasalnya, sinar matahari di pagi hari dapat membantu meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh. Alhasil, risiko depresi pun bisa berkurang dan tubuh juga semakin sehat. 

4. Melakukan hal yang disukai: Dalam hidup kita biasanya ada hal yang disukai dan ada hal yang tidak disukai. Melakukan hal yang disukai juga terbukti efektif dalam mengatasi bad mood. Ketika bad mood coba lakukan hal yang kalian sukai seperti mengaji, mendengarkan musik, melukis atau hobi lainnya. Saat melakukan hal yang disukai, perlahan perasaan akan menjadi lebih tenang dan senang.

Memulai hari dengan perasaan bahagia dan ceria sangat membantu memberikan dorongan semangat dalam melakukan rutinitas kita sehari-hari. Jika sedari bangun pagi sudah mendapatkan mood yang buruk, maka otak dan pikiran juga tidak mampu berfungsi dengan maksimal. Bagi sebagian orang masih ada yang belum mampu mengelola mood dengan baik sehingga selalu memulai harinya dengan bad mood, dan sudah dapat dibayangkan bagaimana beratnya mereka menjalankan aktivitas berikutnya. Sehingga banyak orang yang beranggapan bahwa mood sangat mempengaruhi kehidupan seseorang. Karena itu sangat penting bagi kita untuk menjaga mood tetap baik agar aktivitas sehari-hari dapat dilakukan dengan maksimal.

Pada dasarnya mood atau suasana hati yang baik dapat dibangun atau dibentuk. Jika suasana hati sedang tidak baik cobalah lakukan hal-hal yang disukai agar mood menjadi lebih baik. Mood booster bisa datang dari mana saja, mulai dari seseorang, benda yang disukai, makanan, minuman, hingga aktivitas yang bisa dilakukan. Kadang-kadang hal-hal kecil yang biasa dilakukan atau yang berada di sekitar kita juga dapat menjadi mood booster, seperti hal-hal berikut ini:

  1. Mendengarkan musik atau lagu kesukaan: Sepertinya hampir setiap orang yang sedang mengalami bad mood akan merasa lebih baik jika mendengarkan musik atau lagu, terlebih musik yang kita dengarkan adalah lagu favorit. Mendengarkan musik tidak hanya membuat diri kita menjadi good mood, tetapi mood bosster ini bisa meningkatkan konsentrasi dan menjaga kesehatan otak.

2. Melakukan stretching atau peregangan: Jika Sobat Sehat mengalami bad mood pada saat berada di kantor atau sedang melakukan aktivitas, ada baiknya rehat sejenak dengan melakukan stretching sehingga tubuh dan pikiran menjadi relaks.

 3. Curhat dengan teman atau keluarga: Memendam suatu permasalahan terlalu lama tidak baik bagi kesehatan, karena bisa mengganggu pikiran. Pikiran yang terganggu dan kacau inilah yang bisa menyebabkan mood menjadi buruk. Apabila mengalami bad mood di tempat kerja bisa berimbas atau secara tidak sengaja dilampiaskan kepada orang lain di sekitar kita atau pada tugas pekerjaan, sehingga hubungan dengan teman menjadi kurang baik dan tugas yang sedang dikerjakan juga menjadi tidak baik. Maka dari itu tidak ada salahnya jika curhat dengan teman atau keluarga sehingga uneg-uneg bisa dikeluarkan dan perasaan menjadi lebih baik.

4. Makan makanan yang disukai: Bagi sebagaian orang makan makanan yang disukai bisa menjadi mood booster, jenis makanan yang disuka bagi setiap orang bisa jadi berbeda-beda, ada yang sukanya makanan berat ataupun ngemil makanan ringan. Makan makanan kesukaan memang bisa menjadi mood booster, tapi harus tetap diingat yaa Sobat Sehat…jika dimakan berlebihan bisa mengganggu kesehatan dan menyebabkan penyakit.

5. Minum minuman kesukaan: Selain makanan, minum minuman kesukaan juga bisa jadi mood booster. Umumnya minuman yang jadi mood booster adalah secangkir kopi, karena kandungan kafein dalam kopi dapat memberikan efek relaks pada tubuh. Bagi Sobat Sehat yang sedang mengalami bad mood bisa minum minuman kesukaan. Meski demikian alangkah baiknya jika mood booster tersebut adalah minuman yang menyehatkan bagi tubuh seperti: jus buah-buahan atau sayuran segar, minuman yang berbahan rempah, serta minuman lain sejenisnya. Sehingga dengan minum minuman tersebut tidak hanya mood saja yang menjadi baik tetapi kesehatan tubuh pun menjadi baik pula.

6. Bermain bersama teman atau keluarga: Bermain bersama teman atau keluarga dapat menciptakan kedekatan sosial. Kedekatan sosial dengan teman atau keluarga bisa membuat diri kita menjadi lebih tenang dan senang, sehingga suasana hati menjadi good mood. Oleh sebab itu, bermain bersama teman atau keluarga merupakan salah satu cara untuk mendapatkan mood booster. Bermain bersama teman atau keluarga ini bisa dilakukan dengan berkumpul di salah satu café atau restoran, menginap bersama, dan lain-lain. Dengan demikian, jangan pernah ragu untuk menyisakan waktu untuk bermain bersama teman atau keluarga.

7. Bermain dengan hewan peliharaan: Pada umumnya anjing dan kucing sering dijadikan hewan peliharaan, namun tidak jarang pula binatang buas dijadikan sebagai hewan peliharaan seperti: ular, harimau, bahkan buaya. Tidak masalah menjadikan binatang buas sebagai hewan peliharaan asal tahu cara memelihara dan merawatnya agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa dengan bermain bersama hewan peliharaan, maka seseorang akan lebih mudah untuk meningkatkan suasana hati karena hormon serotonin dan dopamin di dalam tubuh menjadi meningkat dan lainnya. 

5. Curhat (mencurahkan isi hati): Cara menghilangkan bad mood berikutnya adalah dengan melakukan curhat kepada siapapun yang Grameds percaya. Jangan takut untuk menceritakan masalah kamu, karena jika disembunyikan hanya akan menjadi penyakit bagi tubuh.

Berbicara dengan orang terdekat akan membantu Grameds melihat suatu masalah dari perspektif yang berbeda dan menjadi suatu sarana untuk menyalurkan emosi kamu. Selain keluarga dan teman, bantuan medis profesional seperti psikolog juga bisa menjadi pilihan untuk Grameds dalam mencurahkan isi hati.

bercerita tentang masalah maupun segala sesuatu kepada orang terdekat yang dipercaya. Tak bisa dimungkiri, setiap orang tentu memiliki masalah masing-masing.

Saat sedang menghadapi sebuah masalah, sebagian orang biasa memilih untuk bercerita. Ada yang terbiasa bercerita tentang masalahnya kepada orang terdekat, tetapi ada pula yang memilih untuk memendamnya.

Dengan curhat, perasasaan akan menjadi lega dan beban pikiran menjadi berkurang. Perasaan lega tersebut yang bisa memberikan efek kesehatan untuk tubuh.

Meski curhat mungkin tampak sepele, ternyata itu penting untuk kesehatan fisik dan mental. Baik itu membicarakan masalah pribadi atau sesuatu yang umum.

Maka itu, jangan menahan beban yang dirasakan sendirian karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Justru dengan curhat bisa mendatangkan manfaat bagi kesehatan.

Manfaat curhat juga ada kegunaannya untuk kesehatan mental:

1. Meringankan Beban Pikiran: Tak bisa dimungkiri, berbicara dengan orang lain dapat membantu mengurangi beban dan stres. Apalagi manusia merupakan makhluk sosial.

Itulah mengapa, berbicara dengan seseorang tentang apa pun, termasuk masalah yang sedang menyita pikiran, dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar sebagai makhluk sosial.

2. Mencegah Stres: Masalah yang dibagi dengan orang lain dengan cara curhat dapat menghindarkan Anda dari stres. Masalah yang berlarut cenderung menguras pikiran dan membuat hidup terasa seolah-olah terfokus hanya pada masalah tersebut.

Hal ini dapat berujung pada stres ringan bahkan berat. Curhat dapat mencegah keadaan ini sebelum terjadi.

3. Dukungan Emosional: Curhat kepada orang yang tepat dan dipercaya dapat membuat Anda merasa benar-benar didengarkan. Hal ini bermanfaat untuk membantu memvalidasi perasaan sehingga Anda tidak merasa terisolasi sendirian.

4. Membangun Mekanisme Bertahan yang Baik dari Stres: Mekanisme masing-masing orang dalam menghadapi masalah tentu berbeda-beda. Ada yang 'melarikan diri' ke makanan, menyakiti diri sendiri, dan lain-lain.

Curhat dapat menjadi satu di antara mekanisme penyesuaian diri yang sehat dalam menghadapi masalah.

5. Mendapat Solusi: Saat terjebak dalam suatu masalah, kerap kali sudut pandang Anda menjadi sempit sehingga merasa buntu dan tidak ada jalan keluar.

Curhat dengan orang lain dapat memberikan perspektif baru sehingga bisa memberi ide atau solusi yang mungkin belum terpikir sebelumnya.

6. Siap Bangkit Kembali: Setelah merasa lega dengan curhat ke orang terdekat, Anda bisa move on dan kembali produktif.

Nantinya, Anda dapat kembali mendiskusikan masalah dengan orang yang sebelumnya mendengarkan curhat sebagai bahan introspeksi diri tanpa harus tenggelam dalam masa lalu.

Bila ingin bantuan yang lebih profesional dan bersifat netral, berkonsultasi kepada psikolog atau psikiater dapat menjadi pilihan bijak.

Namun, kalau merasa curhat dengan teman dekat atau keluarga sudah cukup, tidak masalah. Dukungan dari orang terdekat dan tepercaya akan membuat Anda lebih kuat menghadapi tantangan hidup

Menurut penelitian, dukungan sosial dapat menolong seseorang untuk membentuk ketahanan terhadap stres dan berguna untuk menciptakan perubahan dalam hidup.

6. Beribadah: Cara menghilangkan bad mood yang satu ini sering kali dilupakan. Padahal mendekatkan diri kepada Tuhan akan membawa kamu ke perasaan lebih tenang dan nyaman. Maka dari itu jangan lupa untuk selalu beribadah meminta petunjuk dan kemudahan.

Selain itu, jika Grameds menyalahkan semuanya dan merasa tidak adil, coba untuk selalu bersyukur dan berdamai dengan diri sendiri untuk membantu melegakan rasa bad mood. Dekat Tuhan akan membuat diri menjadi lebih tenang dan menemukan jalan keluar sesuai dengan kehendak-Nya.

Gerakan-gerakan shalat sebenarnya olahraga untuk tubuh kita, mirip dengan gerakan yoga. Karena otak manusia mempunyai pembuluh darah yang hanya akan dilalui darah jika manusia melakukan sujud, sehingga shalat akan membuat kita lebih sehat. Dan melalui penelitian medis, puasa dapat membuat tubuh kita sehat, karena melalui proses detoksifikasi dapat menetralkan racun dalam tubuh dan proses mengistirahatkan pencernaan kita.

Ada beberapa manfaat dalam melakukan Shalat:

1. Memperlancarkan peredaran darah saat kita melakukan takbiratul ihram.

2. Menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang saat kita melakukan rukuk.

3. Memperlancarkan pencernaan saat kita melakukan i'tidal atau bangun dari rukuk.

4. Aliran darah ke otak lebih baik saat kita melakukan sujud.

5. Menghilangkan nyeri saat kita melakukan duduk diantara dua sujud.

6. Merelaksasi otot sekitar leher dan kepala saat kita melakukan salam diakhir shalat.

7. Kecerdasan meningkat.

Menurut beberapa penelitian, setelah melakukan shalat kecerdasan kita bisa meningkat. Disebabkan gerakan sujud yang memudahkan pasokan oksigen mengalir secara optimal. Adapula menurut beberapa penelitian di Harvard University, Amerika Serikat. Yang disebabkan oleh posisi jantung yang berada di atas kepala, sehingga darah mampu mengalir dengan sangat baik ke otak.

Puasa dapat mencegah penyakit yang timbul karena pola makan yang berlebihan. Makanan yang berlebihan gizi, belum tentu baik untuk kesehatan. Kelebihan gizi mengakibatkan kegemukan yang dapat menimbulkan banyak penyakit seperti kolestrol, trigliserida tinggi, jantung koroner, kencing manis dll. 

Puasa ternyata mempunyai banyak manfaat diantaranya:

1. memberikan kesempatan istirahat kepada alat pencernaan.

2. membersihkan tubuh dari racun dan kotoran (Detoksifikasi).

3. menambah jumlah sel darah putih.

4. menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh.

5. memperbaiki fungsi hormon dan meremajakan sel-sel tubuh.

6. meningkatkan fungsi organ dalam tubuh manusia.

Fakta yang tersebar di masyarakat bahwa ibadah dalam agama islam bisa membuat seseorang yang melakukan ibadah tersebut menjadi lebih sehat. Dan setelah dilakukan penelitian ilmiah, dapat membuat orang lebih yakin untuk melakukan ibadah. Dalam syariat islam Allah turunkan segala apapun untuk kebaikan manusia secara umum. Maka tidak heran, jika dalam ibadah yang disyariatkan banyak mengandung kebaikan untuk jiwa dan raga manusia. Dalam melakukan ibadah banyak hikmah yang kita ambil manfaatnya bagi kesehatan kita.

7. Keluarkan isi hati: Menangis dapat membantu kamu menyalurkan emosi. Jadi jangan malu untuk menangis jika mengalami masalah yang berat. Selama masih dalam batas wajar dan terkontrol, menangis akan membantu kamu melepaskan kegelisahan dalam hati.

Namun jika terlalu berlebihan malah dapat membawa kamu ke fase masalah kesehatan yang lebih berat. Dengan menangis di hadapan-Nya maka semuanya akan cerah dan diberi petunjuk oleh-Nya.

Apa yang Anda rasakan setelah mencurahkan isi hati dan kepala kepada seorang rekan atau kerabat yang Anda percaya? Apakah Anda mendapati diri Anda merasa lega setelah mencurahkan isi hati dan kepala? Ketahuilah, perasaan lega tadi sebenarnya memiliki efek baik dalam menjaga kesehatan mental Anda.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, setidaknya hampir tiga ratus juta orang di seluruh dunia hidup dengan depresi. Menurut organisasi tersebut, lokasi kerja yang tidak mumpuni dan beban kerja yang berlebihan bisa menjadi salah satu penyebab dari depresi yang cukup parah. Padahal, depresi sendiri dapat memiliki dampak yang cukup besar dalam produktivitas seseorang.

Sebagai seseorang yang produktif dan maksimal dalam bekerja, menjadi penting bagi Anda untuk menjaga kesehatan mental. Sama seperti kesehatan fisik, menjaga kesehatan mental memiliki pengaruh yang signifikan bagi efektifitas Anda dalam menyelesaikan tanggung jawab. Apabila kesehatan mental terabaikan, bukan hanya pekerjaan, namun banyak aspek dalam hidup Anda seperti keluarga dan teman pun akan terkena dampaknya.

Namun, Anda tak perlu khawatir. Menjaga kesehatan mental tidak harus menyusahkan. Ternyata, melakukan kegiatan sesederhana mencurahkan perasaan dan pikiran kepada orang lain atau curhat bisa memiliki manfaat yang cukup signifikan dalam kesehatan mental Anda.

Dunia medis mengenal curhat dengan istilah ventilasi. Hal ini karena memang ventilasi ini merupakan satu cara alami manusia untuk menjadi pemikiran mereka dan gangguan dalam ventilasi dapat berdampak buruk pada kesehatan mental.

Ketua psikiatri dan ilmu perilaku dari Stanford University bernama Dr. David Spiegel mengatakan bahwa berbicara dengan seseorang dapat membantu meringankan beban dan mengurangi stres. Hal ini karena manusia adalah makhluk sosial sehingga membicarakan masalah dengan orang lain dapat menjadi sumber dukungan. Hal ini juga menjadi alasan kenapa berkonsultasi ke psikolog sangat disarankan pada mereka yang merasa tidak mampu curhat kepada rekan terdekat.

Selain membantu memberikan dukungan, curhat juga mengurangi beban Anda. Ketika Anda mencurahkan beban Anda, Anda juga sedang meluapkan dan mengeluarkan emosi yang sedang Anda alami. Ketika seseorang berhasil meluapkan atau mengekspresikan emosinya, tekanan yang dirasakan seseorang biasanya akan berkurang. Ketika berhasil meluapkan emosi, Anda biasanya juga akan merasakan perbaikan mood. Suasana hati Anda yang tadinya kelabu karena memendam emosi sendirian dapat menjadi lebih cerah.

Dengan pemahaman di atas, menjaga kesehatan mental bukan lagi suatu hal yang repot. Anda bisa mulai belajar membuka diri dan mencurahkan emosi Anda ketika Anda merasa tertekan. Bagi Anda yang tidak memiliki waktu untuk berkonsultasi ke psikolog dan mencurahkan emosi kepada ahli profesional, Anda tidak perlu khawatir. Keberadaan rekan terdekat yang Anda percaya juga dapat membantu Anda dalam mencurahkan emosi agar merasa lega dan terlepas dari beban berlebihan.

Penelitian dari Fakultas Psikologi University of Virginia, Amerika Serikat, menemukan bahwa mereka yang memiliki rekan dekat dan akrab biasanya akan terhindar dari gangguan mental. Hal ini karena keberadaan rekan dekat yang terpercaya dapat membuat Anda lebih tenang dan membuat Anda lebih terbuka pada rekan tersebut dan pada diri Anda sendiri.

Namun, apabila Anda merasa bahwa berbicara mengenai kegundahan dengan rekan dan kerabat terdekat tidak membuat Anda nyaman, jangan ragu-ragu untuk menghubungi psikolog. Psikolog akan membantu Anda menjaga kesehatan mental dengan keahlian yang telah dimiliki.

8. Kurangi mengonsumsi kafein: Mengurangi konsumsi kafein juga menjadi satu di antara cara menghilangkan bad mood. Mengkonsumsi kafein secara berlebihan, apalagi pada malam hari dapat membuat kamu terjaga sepanjang malam dan waktu tidur pun berkurang.

Mencukupi waktu tidur sangat bermanfaat untuk mengatasi bad mood. Maka dari itu hindari konsumsi teh, kopi, cokelat atau makanan dan minuman berkafein lainnya secara berlebihan saat malam hari.

Saat ini bagi sebagian orang, kopi bukan lagi minuman favorit melainkan bagian dari gaya hidup. Dimulai dari anak kecil, remaja, hingga orang dewasa berlomba-lomba pergi ke kafe untuk membeli kopi.

Bagi sebagian orang juga, mungkin adalah hal berat untuk bisa mengurangi minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, minuman bersoda, dll. Tapi tidak ada salahnya untuk mencoba mengubah pola hidup sehat dengan mengurangi pengonsumsian kafein.

Menurut healthyeating.sfgate.com kafein adalah stimulan yang sudah dikonsumsi sejak berabad-abad yang lalu. Kafein itu sendiri berguna untuk mencegah rasa kantuk yang muncul. Namun, jika dikonsumsi berlebihan akan menimbulkan masalah kesehatan.

Kafein telah terbukti berpengaruh dalam meningkatkan tekanan darah akibat adanya efek stimulasi pada sistem saraf.

Asupan kafein dengan takaran 3-5 cangkir sehari dapat berisiko meningkatkan penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung.

#Mengurangi lemak perut

Lemak perut tidak hanya cukup diberantas dengan olahraga saja, tapi juga dibarengi pola hidup sehat salah satunya mengurangi kafein.

Dengan mengurangi kafein, maka tubuh anda akan memproduksi jauh lebih sedikit hormon kortisol. Hormon kortisol adalah hormon yang berpengaruh saat stres.

Jika sedang stres, tubuh biasanya merespon dengan rasa lapar. Alhasil, nafsu makanmu akan bertambah dan lemak perutnya terus membesar. 

#Mengurangi pengeluaran bulanan

Coba Anda bayangkan, berapa jumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli kopi setiap minggunya?

Uang tersebut akan lebih bermanfaat jika dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ataupun untuk ditabung.

Pada masa pandemi ini, uang jauh lebih berguna untuk disimpan jika sewaktu-waktu dipakai untuk memenuhi kebutuhan tak terduga.

#Mengurangi rasa cemas

Kafein memengaruhi reseptor adenosine pada otak dan juga merangsang kelenjar adrenal. Hal ini dapat menyebabkan kecemasan, debaran jantung, kegugupan, hingga serangan panik pada sebagian orang.

Penelitian juga menjelaskan bahwa asupan kafein yang tinggi berkaitan dengan kemungkinan peningkatan depresi di kalangan remaja.

Jika anda orang yang mudah cemas, mari mulai mengurangi konsumsi makanan/minuman berkafein.

#Meningkatkan rasa bahagia

Melissa Smith, seorang ahli gizi yang MomsMoney kutip dari nib.com.au menjelaskan bahwa kafein mengunci reseptor yang terlibat dalam pemroduksian energi. Hal tersebut sebenarnya tubuhmu sedang “ditipu” seolah-olah memiliki banyak energi.

Kafein juga meningkatkan respon stres berupa hormon kortisol yang dihasilkan tubuh.

Meningkatnya hormon kortisol menyebabkan meningkatnya gula darah yang dibarengi dengan meningkatnya insulin. Ini akan membuat Anda lebih cepat merasa lelah dan tidak enak badan.

Dengan mengurangi kafein, tubuhmu akan merasa jauh lebih fit.

Anda tidak perlu berhenti mengonsumsi kafein sama sekali. Yang Anda perlukan adalah mengurangi sedikit demi sedikit mengonsumsi kafein.

Pusat kesehatan McKinley di Universitas Illinois pada healthy eating menganjurkan untuk mengurangi kafein secara bertahap, yakni:

Mengurangi secangkir gelas perhari. Ini berfungsi agar kepala Anda tidak merasa sakit karena pengurangan yang signifikan secara tiba-tiba.

Setelah sukses mengurangi tiap cangkir tanpa rasa sakit, batasi asupan kafein sebanyak 200-300 mg perhari.

Jika lidah Anda tiba-tiba ingin mengonsumsi kafein lagi, alihkan dengan memakan buah apel atau kopi tanpa kafein.

Kelola hidup sehat dengan berolahraga untuk mengalihkan pikiran dari keinginan minum/makan yang berkafein. 

9. Konsumsi makanan yang baik untuk mood: Makanan yang masuk berdampak terhadap cara berpikir dan perasaan kamu. Jadi, pastikan untuk makan makanan yang seimbang, kaya nutrisi dan rendah lemak jenuh. Makanan tersebut secara tidak langsung membuat suasana hati stabil dan bad mood pun bisa hilang.

Selain itu masalah yang bertumpuk dan rutinitas yang melelahkan, tidak jarang membuat kita mengalami suasana hati yang buruk (bad mood). Bad Mood menyebabkan kita menjadi sering marah, atau melampiaskan dengan mengonsumsi makanan yang tidak sehat, seperti makanan yang terlalu pedas, atau makanan manis dalam jumlah banyak.

Padahal, mengonsumsi makanan tidak sehat seperti yang telah disebutkan diatas, akan dapat menyebabkan suasana hati menjadi lebih buruk. Selain itu, melampiaskan bad mood ke makanan yang tidak sehat dalam jumlah porsi besar, akan menyebabkan kita mengalami obesitas dan berbagai penyakit tidak menular lainnya.

Beberapa makanan yang dinilai ampuh memperbaiki mood dan mencegah depresi adalah ikan, kacang kacangan, dan makanan lain yang mengandung probiotik.

Berikut ini adalah beberapa makanan sehat yang dapat mengatasi bad mood yang sedang kita rasakan, diantaranya adalah:

Pisang, buah yang mudah ditemukan tersebut mengandung asam amino dan vitamin B6 yang berperan penting untuk mendukung proses pengubahan asam amino triptofan menjadi hormon serotonin yang berfungsi untuk memperbaiki suasana hati.

Coklat Hitam, makanan berikut mampu membantu menurunkan hormon kortisol, yaitu hormon yang dihasilkan akibat stres.

Ikan, sebagai salah satu sumber asam lemak dan omega, ikan sangat bermanfaat untuk menjaga fungsi otak serta menjaga kesehatan fisik dan mental.

Kacang-kacangan, berbagai jenis kacang yang disarankan untuk menurunkan tingkat stres diantaranya adalah kacang polong, buncis, kacang lentil, dan sebagainya.

Dengan mengonsumsi makanan sehat diatas, diharapkan tubuh menjadi sehat, dan mood kita dapat kembali membaik, sehingga aktivitas harian dapat berjalan dengan lebih semangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun