Mohon tunggu...
Nuraini
Nuraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif universitas Islam negeri Sumatra Utara

Mahasiswa ilmu Kesehatan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengatasi Bad Mood

5 Januari 2024   11:30 Diperbarui: 5 Januari 2024   11:32 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seseorang yang jamnya tidurnya kurang cenderung berisiko mengalami bad mood. Pola tidur jelas sangat memmengaruhi bad mood seseorang. Oleh karena itu, seseorang yang mengalami gangguan tidur seperti apnea lebih sering mengalami bad mood.

4.Kurang olahraga: Secara umum olahraga dikenal bisa jadi satu kegiatan untuk melepaskan hormon perasaan yang mengatur baik. Maka dari itu, selain pola tidur, kebiasaan berolahraga juga berpengaruh terhadap kondisi suasana hati seseorang. Seseorang yang kurang olahraga akan lebih rentan mengalami bad mood.

5. Pengaruh cuaca: Siapa sangka, ternyata cuaca juga berperan dalam memengaruhi mood seseorang. Cuaca yang cerah disinyalir bisa membuat suasana hati seseorang menjadi lebih ceria dan bahagia. Sebaliknya, cuaca mendung dan hujan bisa membuat seseorang merasa lebih sedih dan muram.

6. Pengaruh mood orang lain: Mood atau suasana hati merupakan suatu hal yang bisa menular. Maksudnya, perasaan atau mood seseorang ternyata terbukti bisa memmengaruhi suasana hati orang lain. Itulah sebabnya, saat menghadapi seorang yang sedang bad mood, kita bisa terbawa perasaan menjadi ikut jengkel, lelah, bahkan marah.

7. Gangguan pada kesehatan mental: Siapa sangka bahwa kondisi kesehatan mental seseorang bisa menyebabkan bad mood. Masalah mental yang dikaitkan termasuk gangguan bipolar, gangguan siklotimik, gangguan depresi mayor, distimia, gangguan kepribadian hingga gangguan disregulasi suasana hati.

Bahkan bagi pengidap skizofrenia (gangguan mental yang dapat mempengaruhi tingkah laku, emosi dan komunikasi, penderita skizofrenia dapat mengalami halusinasi, delusi, kekacauan berpikir dan perubahan perilaku), ADHD (istilah medis gangguan mental yang ditandai dengan perilaku impulsif dan hiperaktif dan pengidapnya kesulitan untuk memusatkan perhatian pada satu hal dalam waktu satu waktu) hingga depresi juga berpotensi mengalami bad mood.

*Tips dalam Mengatasi Bad Mood

Selain arti bad mood dan penyebabnya, cara mengatasi bad mood menjadi hal yang tak kalah penting untuk diketahui. Pasalnya, bad mood tidak boleh dianggap sepele dan harus segera diatasi.

Sebab, sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya, bad mood bisa menyebabkan berbagai pekerjaan terhambat. Berikut beberapa cara mengatasi bad mood.

1. Meluapkan perasaan yang dialami: Tidak bisa dipungkiri lagi meluapkan dan melampiaskan perasaan yang tidak menyenangkan yang sedang kalian rasakan adalah bisa membuat kalian lebih lega. Dengan begitu, perasaan bad mood perlahan juga akan menghilang. Agar semakin melegakan, kalian bisa mencurahkan perasaan tidak nyaman tersebut dengan cerita pada teman orang yang bisa membuat mu nyaman. 

Pernah dengar nasihat “jangan marah-marah terus, nanti cepat tua,”? Biasanya kalimat tersebut diucapkan oleh seorang untuk mencegah atau mengomentari orang sekitar yang sedang marah. Namun, benarkah meluapkan emosi dengan cara marah bisa membuat tubuh jadi lebih cepat tua?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun