Mohon tunggu...
Nur IvaniKhairunnisa
Nur IvaniKhairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila adalah Falsafah Hidup Bangsa Indonesia

15 Desember 2024   15:23 Diperbarui: 15 Desember 2024   15:24 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

 Dalam ranah manajemen, nilai-nilai tersebut dituangkan dalam aturan/prosedur/praktik (etika), sehingga berbentuk perintah atau larangan. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila yang diuraikan oleh Kaelan (Kaelan, 2002) adalah sebagai berikut:

 

 Asas ketuhanan Yang Maha Esa meliputi nilai-nilai agama

 

1) Kepercayaan terhadap keberadaan Tuhan Yang Maha Esa dan sifat-sifat ketuhanan-Nya berupa kesempurnaan, kemahakuasaan, kemahakuasaan, kemahakuasaan, kemahatahuan- dan sifat-sifat ketuhanan lainnya,

 

2) ketakwaan, penghormatan kepada-Nya dalam. hadapan Tuhan Yang Maha Esa, Yang menaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan . Prinsip keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan sumber ajaran moral dasar (fundamental etika). Jika kita mencermati pengertian filsafat hidup atau weltanschauung, jelas bahwa hal tersebut ada benarnya. Sebagai bagian dari definisi filsafat hidup, apa yang disebut doktrin nilai juga dipertanyakan. Salah satu topik yang dibahas dalam filsafat hidup menyangkut masalah etika dalam pengertian etika dasar.

 

Menurut Mohammad Rajadi (Kaylan, 2002), pengertian prinsip etika adalah suatu hukum dasar yang kita yakini tidak dapat ditolak, sehingga dapat menjadi pedoman dalam berbagai bidang. Notonaguru (Kaelan, 2002) berpendapat bahwa hakikat gagasan Pancasila adalah cara memantapkan atau memperkuat keyakinan agama masyarakat Indonesia serta adat istiadat dan tradisi negara ini. Oleh karena itu, untuk dianalisis, "asas dasar" filsafat Pancasila adalah gagasan bahwa "singkatnya harus dikatakan" bahwa Tuhan adalah sumber dan tujuan segala kebudayaan. Jika tidak ada Tuhan, moralitas tidak akan pernah berkembang.

 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun