Mohon tunggu...
novilia permatasari
novilia permatasari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru swasta di sebuah Madrasah Aliyah di kota saya. Saya juga seorang Ibu yang memiliki hobi menulis, terutama novel fiksi dan juga cerpen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sepenggal Kisah

16 Mei 2023   09:54 Diperbarui: 16 Mei 2023   10:02 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa lagi kalau bukan Sila. Mulut cablak nya membuatku harus menutupnya dengan tangan. "Diem nanti Rendi denger." Ucapku lirih.  Saat kami bertemu di acara reuni kampus.

"Eh gimana kalau dia nembak elo lagi? Atau malah dia minta elo jadi istrinya?"

"Diem lo!" Ucapku lagi dengan ancaman tangan mengepal. Sementara Sila malah terbahak melihatku. "Kita dekat karena Aim, anak itu sayang banget sama gue. Jadi mau enggak mau kita sering ketemu."

"Gue do'ain semoga elo selalu bahagia kayak gini." Kata Sila yang membuatku terkesan dan memeluknya erat.

*****

"Udah Aim tante capek banget. Huhhh, huuhhh.." Ucapku sambil mengatur nafas. Aku tidak kuat lagi untuk berlari bersama bocah itu. Entahlah, tenaga anak ini seperti tiada habisnya.

"Yahhh, yaudah Aim main sendiri aja." Kata anak itu dengan gayanya.

"Iyaa, tante tunggu sini. Jangan jauh-jauh ya!" Perintah ku. Seperti biasa, setiap akhir pekan Rendi dan Aim menjemputku untuk menghabiskan waktu bersama. Kali ini kami bermain di taman.

"Minum..", kata Rendi di sebelahku sambil membawakan ku sebotol air mineral. Dia memang tahu sekali apa yang ku butuhkan.

"Makasih", jawabku yang langsung menenggak minuman itu.

"Tari, kenapa kamu belum menikah?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun