Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Gadis Barista (Bagian 11 - Selesai)

2 Januari 2024   08:46 Diperbarui: 2 Januari 2024   09:02 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu hari telah berlalu, ini adalah hari terakhirku sebelum kontes antar barista se-Jakarta Selatan dilaksanakan. Aku kebagian shift pagi hari Jumat ini. Sejak kemarin mama dan papa selalu menyemangatiku agar aku tidak hilang kepercayaan diri mendekati waktu kontes. Kata-kata penyemangat dan ekspresi wajah keduanya selalu terngiang dan terbayang olehku ketika rasa cemas tiba-tiba menyerangku. Di tengah lamunanku memikirkan hari esok, ponselku berdering dan bergetar. Namun aku hanya menyetelnya dengan volume kecil ketika sedang stand by di meja barista.

"Ada yang getar-getar nih..'' Mutia sedang berdiri di sampingku, tubuhnya sangat dekat dengan mejaku.

"Apaan yang getar? Gempa?" tanya Dion padanya sambil tertawa dari arah meja kasir.

"Mel, handphone kamu tuh getar." Mutia memberitahuku ketika menyadarinya. Sedang aku belum menyadarinya sejak tadi. Hmm.. Kenapa terkadang aku ini bodoh ya?! Padahal ponsel itu ku letakkan di atas lemari kecil yang berada di bawah meja kerjaku. Untung panggilan itu belum diakhiri, aku buru-buru menjawabnya. Oh, tumben sekali Mba Lidya menelponku ke ponsel.

"Halo Mba.. Maaf lama angkatnya."

"Iya Mel, lagi banyak customer ya?"

"Oh ngga juga Mba, ada apa?"

"Mel, kamu sudah siap kan buat besok? Maaf ya Saya ngga bisa dateng. Hari Minggu Saya mau pulang ke Pontianak. Jadi besok mau kumpul dulu di rumah."

Aku terkejut mendengarnya, aku pun bergerak ke dekat pintu masuk kedai, menjauh dari teman-teman yang lain.

"Pulang ke Pontianak Mba?"

"Iya Mel, pulang kampung. Nanti anak-anak Saya hubungin semua kok. Tapi kalau bisa kamu jangan bilang dulu ya sama yang lain."

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun