Namun penampilan lelaki itu tak jauh berbeda dengan kebanyakan kaum lelaki di masa itu. Dia mengenakan setelan jas berwarna hitam. Baru kali ini Matias melihat sosok lelaki itu.
Dengan berkonsentrasi Matias memasang telinganya dengan tajam. Ketidaksopanan yang dilakukannya itu bukan tak berdasar. Dirinya terpaksa menguping karena merasa kedua orang lelaki itu cukup mencurigakan. Pasalnya tuan Benedict adalah orang yang dicurigai oleh tuan Carlos sebagai orang yang menyelewengkan pajak perkebunan.
Dan ternyata dugaan itu tidak salah. Matias dapat mendengar apa yang mereka perbincangkan disana.
"Ini tuan Keith, Saya sudah mendapatkan tagihan bulan ini dari pihak pajak. Kau harus melakukannya seperti biasa."
"Tentu tuan. Saya akan memusnahkan yang ini dan mencetaknya kembali dengan nilai yang lebih besar."
"Bagus! Dan tentu kau akan mendapatkan bagianmu."
Lelaki yang ternyata bernama Keith itu adalah seseorang yang membantu Benedict memanipulasi tagihan dari pihak pajak selama ini. Matias belum tahu pasti siapa lelaki itu. Dia hanya sekedar orang suruhan lepas ataukah seorang pekerja di kantor pajak.
Matias tak punya bukti jika dirinya harus memberitahukan langsung hal itu kepada tuan Carlos. Dia lantas berpikir bagaimana caranya untuk segera mendapatkan bukti. Setelah melihat kedua orang tadi sudah berpencar, Matias melanjutkan langkahnya menuju ruangan tuan Carlos.
"Permisi tuan Carlos."
"Ah, kau Matias! Ada apa?"
"Saya ingin menanyakan tentang sisa upah pekerja yang belum Anda bayarkan."