"Ini nona, silahkan Anda memilihnya dengan tidak terburu-buru." tuan Robert telah kembali dengan sebuah keranjang rotan di tangannya. Dan menyerahkan benda itu ke tangan Nivea sambil sedikit membungkuk sopan.
"Ah, baiklah tuan."
"Silahkan tuan. Anda bisa memilih juga." ucapnya kemudian, ramah kepada Matias.
Matias pun mengangguk, "Baik tuan, terima kasih."
Setelah selesai memasukkan buah-buah pilihannya ke dalam keranjang, Nivea pun membayar jumlahnya kepada tuan Robert. Dan keluar dari kios buah itu dengan menjinjing tas belanja berisi buah-buahnya. Masing-masing dari Nivea dan Matias menjinjing satu buah tas belanjanya di tangan mereka.
"Dimana aku bisa membeli tepung terigu, Matias?"
"Ah, bahan-bahan untuk membuat kudapan ada di bagian tengah sana. Ayo kita kesana!" lelaki itu mulai melangkah dan Nivea menyeimbangkan langkah di sampingnya.
"Kau tahu banyak tentang pasar, Matias."
"Tidak terlalu, hanya saja aku pernah melewatinya saat menemani Rodrigues membeli bunga untuk Ibunya. Untuk sampai di kios yang menjual bunga, kami melewati banyak sekali kios. Ada berbagai macam kios penjual yang kami lewati."
Nivea masih mengikuti langkah Matias, hingga langkah itupun terhenti.
"Nah, kau bisa membeli tepung terigu di dalam sana." seraya mengarahkan pandangan Nivea kepada kios yang berada di sebelah kiri mereka.