Mohon tunggu...
Nisrina Sri Susilaningrum
Nisrina Sri Susilaningrum Mohon Tunggu... Guru - Great Learner

Great Learner

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

[Fikber] Antara Khayalan dan Kenyataan

21 November 2015   21:14 Diperbarui: 23 November 2015   06:43 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Tentu saja boleh,” dr. Jalal kembali tersenyum. “Aku akan pergi. Semoga kau lebih siap untuk sesi terapi besok.”

Aku hanya bisa mengangguk. Pikiranku semakin kacau, dan tak mampu membedakan mana yang nyata dan mana yang khayalan.

Setelah makan malam, aku mencoba membaringkan diri dan melepaskan segala beban pikiran. Aku benar-benar hanya ingin beristirahat.

***

 

Esoknya, aku bangun dengan pikiran yang lebih segar. Tinggal menunggu Dokter Jalal sore nanti. Kali ini aku sudah siap untuk sesi terapi.

Setelah lama menunggu, akhirnya beliau datang juga.

“Bagaimana kabarmu hari ini, Anna?”

“Baik, dok.” Aku tersenyum

“Aku bawakan buku kesayanganmu, yang kau bawa saat pertama kali datang ke rumah sakit ini.”

dr. Jalal menyodorkan buku yang sampulnya sudah agak lusuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun