Dina merasa sangat sendiri dan terasing. Dia merasa bahwa tidak ada yang peduli padanya. Dia merasa bahwa tidak ada yang mau mendengarkannya. Dia merasa bahwa tidak ada yang mau membantunya. Dia merasa bahwa tidak ada yang mau menjadi sahabatnya.
Dina merasa sangat putus asa dan frustasi. Dia merasa bahwa tidak ada harapan untuk dirinya. Dia merasa bahwa tidak ada tujuan untuk hidupnya. Dia merasa bahwa tidak ada arti untuk eksistensinya. Dia merasa bahwa tidak ada guna untuk berusaha.
Dina menutup matanya dan menghela napas. Dia berharap semua ini hanya mimpi buruk. Dia berharap dia bisa bangun dan melupakan semuanya. Dia berharap dia bisa kembali ke masa lalu dan memperbaiki semuanya. Dia berharap dia bisa mendapatkan kesempatan kedua.
Tetapi Dina tahu bahwa itu semua tidak mungkin. Dia tahu bahwa ini adalah kenyataan. Dia tahu bahwa dia harus menghadapi konsekuensi dari perbuatannya. Dia tahu bahwa dia harus bertanggung jawab atas kesalahannya. Dia tahu bahwa dia harus berubah menjadi lebih baik.
Dina membuka matanya dan mengusap air matanya. Dia berusaha untuk tenang dan berpikir positif. Dia berusaha untuk bersikap dewasa dan bijaksana. Dia berusaha untuk bersikap jujur dan tulus. Dia berusaha untuk bersikap ramah dan sopan.
Dina berdiri dan berjalan kembali ke kelas. Dia ingin meminta maaf kepada gurunya. Dia ingin meminta maaf kepada Rara. Dia ingin meminta maaf kepada semua orang. Dia ingin memperbaiki hubungan dan reputasinya. Dia ingin memperbaiki diri dan prestasinya.
Dina berharap gurunya bisa memaafkannya. Dia berharap Rara bisa tetap menjadi sahabatnya. Dia berharap semua orang bisa menerimanya. Dia berharap dirinya bisa menjadi lebih bahagia. Dia berharap hidupnya bisa menjadi lebih baik.
****
Setelah pelajaran sejarah selesai, Rara dan Dina keluar dari kelas dengan perasaan berat. Mereka tidak berbicara satu sama lain. Mereka hanya berjalan dengan diam.
Rara merasa kecewa dan marah kepada Dina. Dia merasa telah dikhianati oleh sahabatnya sendiri. Dia merasa telah dimanfaatkan oleh Dina untuk mengerjakan tugas yang seharusnya mereka kerjakan bersama. Dia merasa tidak dihargai dan tidak dihormati oleh Dina.
Dina merasa bersalah dan malu kepada Rara. Dia sadar bahwa dia telah bersikap salah kepada sahabatnya. Dia sadar bahwa dia telah mengecewakan dan menyakiti Rara dengan tidak membantu mengerjakan tugas mereka. Dia sadar bahwa dia telah merusak hubungan mereka dengan kebohongan dan kemalasannya.